Pasien Virus Corona Ngamuk & Ludahi Perawat Rumah Sakit hingga Menangis, Sebut 6 Kata Tak Terduga

Pasien Virus Corona Ngamuk & Ludahi Perawat Rumah Sakit hingga Menangis, Lontarkan 6 Kata Tak Terduga

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Dailymail.co.uk
Pasien Virus Corona Ngamuk & Ludahi Perawat Rumah Sakit hingga Menangis, Sebut 6 Kata Tak Terduga 

SURYA.CO.ID - Seorang pasien yang terjangkit virus corona melakukan aksi nekat dengan meludahi perawat yang menanganinya.

Peristiwa tak terpuji ini diduga terjadi karena si pasien yang terjangkit virus corona merasa putus asa dan kecewa dengan kurangnya tenaga medis rumah sakit.

Tidak hanya itu, bahkan kejadian mengerikan lainnya juga sempat dialami oleh seorang dokter yang diperlakukan tak baik oleh keluarga pasien yang terjangkit virus corona.

Diketahui peristiwa ini terjadi di salah satu rumah sakit di Shijiazhuang, Hebei.

Seperti diketahui, virus corona memang sudah menyebar ke sejumlah kota di China dan bahkan ke negara-negara lainnya.

Membeludaknya warga yang terinfeksi virus corona membuat petugas medis kewalahan.

Meski sudah bekerja keras menangani pasien, nyatanya petugas medis tak selalu mendapatkan perlakuan baik dari pasiennya.

Pekerja medis sedang merawat Pasien yang menderita Virus Corona.
Pekerja medis sedang merawat Pasien yang menderita Virus Corona. (Daily Mail)

Diduga karena sudah muak dan putus asa dengan virus corona, seorang pasiendi Shijiazhuang, Hebei bahkan nekat melakukan hal tak terpuji.

Diwartakan Yahoo TW, seorang warga China membagikan tangkapan layar dari percakapannya dengan seorang teman yang bekerja di rumah sakit.

Staf rumah sakit tersebut mulanya hendak meminta izin cuti untuk merayakan Tahun Baru Imlek, namun permintaannya ditolak.

Penolakan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya rumah sakit tempatnya bekerja tengah menangani banyak pasien yang terinfeksi virus corona.

Tak hanya itu, staf medis tersebut pun menceritakan salah satu pengalaman temannya dengan pasien.

Pasien tersebut menderita demam saat dirawat di rumah sakit, sehingga staf medis dengan ramah memberinya masker agar tidak menular ke pasien lain.

Dia berkata, "Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi pakailah masker ini".

Tiba-tiba pasien pria itu histeris saat staf medis perempuan itu memberinya masker.

Pasien tersebut berteriak, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?".

z
Pekerja medis sedang merawat Pasien yang menderita Virus Corona (Xinhua)

Seolah tak cukup dengan membentak, pasien tersebut pun bangun, melepas masker dari wajah staf medis dan meludahinya.

Dia kemudian kembali berkata, "Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!".

Pasien tersebut diduga marah karena kurangnya sumber daya medis.

Staf medis tersebut kemudian menangis untuk pertamakalinya selama ia bekerja di rumah sakit.

Ia pun harus menjalani karantina di rumah sakit setelah kejadian tersebut.

Dia mencoba optimis bahwa pria yang meludahinya hanya menderita demam biasa dan bukan gejala virus corona.

Selain itu, ada juga pos viral yang beredar di Weibo, mengatakan bahwa seorang dokter di Wuhan memiliki pengalaman serupa.

Dokter mengatakan bahwa keluarga pasien marah dan merobek pakaian pelindung dokter.

Mereka bahkan berkata, "Mengapa kamu memakai alat pelindung? Jika aku akan mati maka kita semua akan mati bersama!".

Persitiwa menghebohkan gara-gara virus corona tak kali ini saja terjadi.

Sebelumnya, dua bocah sempat ditinggalkan orangtuanya di bandara karena diduga terjangkit virus corona.

Bocah Ditelantarkan di Bandara karena Diduga Terinfeksi Virus Corona, Endingnya Meresahkan

Beredar potret miris dua bocah yang duduk terlantar di bandara karena diduga terinfeksi virus corona.

Dua bocah tersebut sebelumnya bersama orangtuanya, namun karena suhu tubuh keduanya yang terpantau tinggi, maka pihak bandara tidak mengizinkan keduanya naik.

Sementara itu, kedua orangtua bocah tersebut memaksa petugas bandara untuk dapat mengangut anak-anaknya, hingga membuat susana sempat ricuh.

Melansir Daily Mail, kedua bocah tersebut ditinggal kedua orangtuanya di gerbang keberangkatan bandara internasional Nanjing Lukou.

Diketahui, peristiwa ini ramai diperbincangkan setelah seorang pengunjung bandara membagikan potret dua bocah tersebut di media sosial Weibo.

Dua bocah ditelantarkan di bandara karena diduga terinbfeksi virus corona
Dua bocah ditelantarkan di bandara karena diduga terinbfeksi virus corona (Daily Mail)

Tak hanya itu, pengunggah foto juga menyertai keterangan yang mengatakan jika dua bocah tersebut ditinggalkan orangtuanya karena diduga terinfeksi virus corona.

Akibat peristiwa ini, kondisi di bandara pun sempat heboh.

Dari salah satu foto yang beredar, tampak bocah laki-laki dan perempuan duduk termenung di kursi boarding tanpa ada yang mengindahkan.

Sementara itu, banyak juga penumpang lain yang menunggu di depan gerbang keberangkatan yang sempat tersendat tersebut.

Diberitakan media setempat Yangzi Evening News, peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/1/2020) malam di bandara internasional Nanjing Lukou.

Seorang saksi mata yang berada di bandara saat itu berkata pada Yangzi Evening News: "Nampaknya suhu tubuh bocah laki-laki sampai 38,5 derajat Celsius."

"Maskapai tidak mengizinkan anak laki-laki itu naik pesawat, tapi orang tua si anak tidak setuju."

z
Dua bocah ditelantarkan di bandara karena diduga terinbfeksi virus corona (Daily Mail)

Dikabarkan pasangan itu sempat memblokir gerbang keberangkatan, dengan memaksa pekerja bandara untuk mengizinkan anaknya masuk.

Keributan pun sempat pecah hingga berlangsung setidaknya selama dua jam.

Polisi kemudian datang dan memediasi orangtua dan maskapai penerbangan.

"Pertugas hanya mengizinkan ayah dan ibu masuk ke pesawat. Sedangkan dua anaknya ditinggal di bandara," ucap seorang penumpang.

Namun, otoritas bandara kemudian mengatakan pada wartawan bahwa anak itu akhirnya diizinkan terbang dengan pengaturan tempat duduk khusus.

Beberapa penumpang menyatakan kekhawatirannya karena berada dalam satu pesawat dengan anak yang sakit.

Penerbangan tersebut sempat delay selama 3 jam.

Pesawat akhirnya takeoff jam 1.12 pagi waktu setempat.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved