Berita Lumajang

Kronologi Pria Lumajang Berdarah-darah di Tangan Keponakan, Bela Ayahnya yang Hampir Dicelurit

Juma'adi (41), warga Dusun Gentengan Desa Condro Kecamatan Pasirian, Lumajang tewas di tangan keponakannya, M Zainul Arifin (31).

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Musahadah
surya/ahmad zaimul haq
Ilustrasi Pria Lumajang Berdarah-darah di Tangan Keponakan, Bela Ayahnya yang Hampir Dicelurit 

Adalah Suryadi (29) seorang suami yang gelap mata dan menghabisi nyawa pamannya sendiri Muhammad Yusuf (51).

Persitiwa tersebut bermula saat istri Suryadi curhat jika ia kerap kali diintip saat mandi oleh Yusuf.

Diketahui peristiwa ini terjadi di sebuah perkebunan kelapa di Desa Telok Payo, Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.

Sebelumnya seorang jasad pria ditemukan tergeletak di sebuah kebun kelap yang lantas diketahui adalah jasad Muhammad Yusuf.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kesal Istri Sering Diintip Saat Mandi, Suami Aniaya Paman hingga Tewas' mulanya, korban dilaporkan tewas akibat terjatuh dari pohon kelapa.

Tersangka Suryadi (29) pelaku pembunuhan Muhammad Yusuf (51) yang tak lain adalah pamannya sendiri, saat menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan, Selasa (22/1/2020). Suryadi nekat membunuh pamannya, karena istrinya sering diintip korban saat sedang mandi
Tersangka Suryadi (29) pelaku pembunuhan Muhammad Yusuf (51) yang tak lain adalah pamannya sendiri, saat menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan, Selasa (22/1/2020). Suryadi nekat membunuh pamannya, karena istrinya sering diintip korban saat sedang mandi (KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)

Namun, pihak keluarga menaruh curiga atas kematian pria paruh baya tersebut.

Hingga akhirnya jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebelum ditemukan tewas, ternyata korban diketahui sempat bertemu dengan keponakannya, Suryadi.

Saat itulah Suryadi turut diperiksa oleh pihak kepolisian hingga akhirnya terungkap kronologi sebenarnya dari tewasnya Muhammad Yusuf.

Hal itu diungkap langsung Direktur Reser Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfiani.

"Karena pihak keluarga curiga, sehingga kita langsung melakukan penyelidikan dan diketahui korban sempat bersama keponakannya menuju ke kebun,"ujar Yustan.

Lebih lanjut, Yustan menerangkan, motif korban dibunuh akibat sakit hati.

Suryadi gelap mata karena korban dituding pernah melecehakan istrinya.

"Pelaku merasa istrinya dilecehkan, sehingga membunuh korban," jelasnya.

Sementara itu, hal tersebut turut dikatakan Suryadi saat dieriksa oleh pihak kepolisian

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved