Raja & Ratu Keraton Agung Sejagat Sah Pakai Baju Tahanan, Terkuak Sumber Uang Bukan dari Bank Swiss
Raja & Ratu Keraton Agung Sejagat Sah Pakai Baju Tahanan, Terkuak Sumber Uang Bukan dari Bank Swiss
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Yakni dengan mengumpulkan identitas dari PBB.
"Jadi dia itu meyakinkan orang-orang dengan mengumpulkan kartu-kartu identitas dari PBB, United Nations agar dia dianggap punya kredibilitas dan berkuasa sebagai seorang raja," ujar Rycko, dikutip dari Kompas dalam artikel Ini Alasan Toto Dirikan Keraton Agung Sejagat hingga Mampu Rekrut Ratusan Pengikut
Pengikut Keraton Agung Sejagat juga diwajibkan memberikan dana dengan cara iuran dengan nilai hingga puluhan juta rupiah.
"Berbekal penyebaran keyakinan dan paham apabila bergabung dengan kerajaan akan bebas dari malapetaka dan perubahan nasib ke arah yang lebih baik. Jika tidak bergabung akan berlaku sebaliknya," ucap Rycko.
Diwartakan sebelumnya, pasangan suami-istri yang mengklaim akan menguasai dunia itu ditangkap oleh jajaran Ditreskrimum Polda Jateng pada Selasa (14/1/2020) sekira pukul 18.00 WIB.
Menurutnya, kedua pelaku ditangkap saat dalam perjalanan ke Markas KAS di Desa Pugong Jurutengah RT 3 RW 1, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Dalam penangkapan tersebut, Ditreskrimum Polda Jateng mengamankan juga sejumlah barang dan alat bukti di antaranya, KTP kedua pelaku, dokumen palsu berupa kartu-kartu keanggotaan, dan belasan saksi dari warga setempat.
Saat KTP kedua pelaku diperiksa, nama istri dari Sinuhun Totok ternyata bukan Ratu Dyah Gitarja, melainkan bernama Fanni Aminadia (41).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/raja-ratu-keraton-agung-sejagat-sah-pakai-baju-tahanan-terkuak-sumber-uang-bukan-dari-bank-swiss.jpg)