Kecelakaan Maut di Purwodadi
Nasib Sopir Truk Maut yang Tewaskan 7 Orang saat Kecelakaan di Purwodadi, 2 Bukti Jadikan Tersangka
Satlantas Polres Pasuruan menetapkan Slamet Zuhdi, sopir truk kontainer bermuatan ekskavator pemicu tabrakan maut yang menewaskan tujuh orang.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID I PASURUAN - Fakta terbaru terungkap dalam kecelakaan maut beruntun di Jalan Raya Surabaya - Malang, tepatnya di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Minggu (22/12/2019) pagi.
Satlantas Polres Pasuruan menetapkan Slamet Zuhdi, sopir truk kontainer bermuatan ekskavator pemicu tabrakan maut yang menewaskan tujuh orang.
Tak hanya itu, polisi juga membidik pemilik usaha yang mempekerjakan sopir truk trailer tersebut.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan saat melihat langsung dan memimpin pencarian bukti tambahan di lokasi kejadian, Senin (23/12/2019) siang bersama jajarannya.
Kepada media, Rofiq, sapaan akrab Kapolres, mengatakan, proses investigasi di TKP memang sudah dilakukan, sekarang hanya tinggal menunggu hasil dari tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Timur sebagai bahan tambahan untuk analisa.
Akan tetapi, kata dia, untuk pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini yang mengakibatkan 19 orang menjadi korban, pihaknya sudah bisa menentukannya. 7 orang meninggal dunia, 7 luka diantaranya 4 luka berat, dan 3 luka ringan, dan 5 korban selamat.
"Dari hasil gelar perkara, dan keterangan saksi, termasuk bukti di lapangan, sopir truk, Slamet Zuhdi ditetapkan sebagai tersangka untuk menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam insiden ini," kata Kapolres.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pihaknya sudah menemukan dua alat bukti kuat untuk menetapkan sopir ini sebagai tersangka dalam peristiwa maut ini.
Menurut Kapolres, dua alat bukti itu diantaranya adalah, keterangan saksi yang melihat kendaraan itu oleng, dan mengambil arus berlawanan ke arah Malang. Setelah itu, .enabrak gapura dan alat ekskavator terpental dan menimpa dua mobil di sampingnya.
"Ada tiga saksi yang sudah kami mintai keterangan. Mereka adalah saksi yang mengetahui persis kejadian ini," jelasnya.
Alat bukti yang kedua, lanjut dia, ada korban meninggal dunia, korban luka, kendaraan rusak
ada skep TKP dimana ada bekas, jalur kendaraan lain yang diambil kendaraan trailer dan mengakibatkan kecelakaan maut.
"Itu sudah cukup dua alat bukti. Selain itu, kami bisa simpulkan kalau sopir ini memang tidak layak mengemudi, karena dia tidak memiliki SIM yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada," ungkapnya.
Sopir truk trailer ini nantinya akan dijerat dengan pasal 310 ayat (1), (2), (3), dan (4) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Bidik Tersangka Lain
Di sisi lain, Kapolres menyebutkan, dari hasil penyelidikan, trailer yang digunakan untuk mengangkut alat berat itu tidak layak pakai. Disampaikan dia, ada beberapa spek yang dilewatkan oleh pemilik truk.
"Kami masih koordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan keterangan supaya bisa dijadikan dasar hukum mengambil langkah-langkah ke depan. Apakah pemilik usaha, atau pihak yang menyuruh sopir ini bisa ditetapkan sebagai subjek hukum dan pihak yang harus bertanggung jawab atau tidak," jelasnya.
Akan tetapi, Kapolres memastikan bahwa kendaraan trailer ini tidak layak pakai. Nah, kejadian ini, kata dia, ada poin penting yang bisa diambil yakni pembelajaran untuk masyarakat bahwa harusnya mempertimbangkan visi keselamatan secara luas.
"Tidak hanya orientasi terhadap keuntungan saja, tapi kelayakan kendaraan untuk sarana usaha, harus dilihat dan disesuaikan standar operasional yang sudah ditetapkan pemerintah. Jangan sampai membahayakan dirinya sendiri dan orang lain," tambahnya.
Sopir truk trailer ini nantinya akan dijerat dengan pasal 310 ayat (1), (2), (3), dan (4) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Seperti diketahui, kecelakaan ini melibatkan kontainer bermuatan beckhoe, tiga mobil dan satu motor.
Kecelakaan ini bermula saat Truk bernopol S 9066 UU, melaju dari arah Malang ke Surabaya.
Setelah itu, secara beruntun, truk menabrak sepeda motor Yamaha Mio, Nopol N 3418 TD dari arah Malang - Surabaya.
Selanjutnya menabrak mobil Suzuki Karimun, warna merah hati, Nopol L 1119 Fe. Saat itu, mobil posisi di arah putar balik.
Kapolres meneranngkan, truk tetap melaju lawan arah Surabaya - Malang, selanjutnya, muatan truk beckhoe terlepas dari kaitannya, dan posisi melintang menutup jalan Surabaya-Malang.
"Truk posisi telentang menutup jalan raya Surabaya-Malang dan waktu bersamaan ditabrak oleh mbil Daihatsu Ayla, Nopol: N 702 WY dan mobil Daihatsu Sigra, Nopol W 1031 TF," papar dia.

Duka Keluarga Korban
Lima orang tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Surabaya - Malang, tepatnya di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Minggu (22/12/2019) pagi ternyata adalah satu keluarga.
Mereka adalah Abdul Mukti, Lilik, Luluk, Sokhibatul Isamiyah, dan Nur Kholis warga Susukan Susukanrejo, Kecamatan Pohjentrek, Pasuruan. Kelimmanya menggunakan mobil Ayla Nopol N 1702 WY.
Informasi dari keluarga, rombongan ini perjalanan menuju ke Malang. Rombongan mengunjungi keluarga yang baru saja pulang dari tanah suci Mekkah setelah umroh.
Abdul Wahid, saudara dari salah satu korban mengatakan, tadi pagi memang berpamitan mau mengunjungi saudara yang baru saja pulang Umroh. Nah, kebetulan dirinya memang tidak ikut dalam rombongan ini.

"Biasanya saya ikut, tapi kebetulan memang hari ini tidak ikut karena ada keperluan lain. Tadi pagi saya ketemu Bu Lilik di rumah saya, karena dia berjualan di sana," katanya.
Apakah ada firasat sebelumnya, ia mengaku tidak ada firasat apapun sebelumnya. Ia mengaku, berkunjung ke saudara yang baru saja umroh memang sudah biasa dilakukan di keluarganya.
Ia mengaku sangat sedih. Keluarga besarnya juga merasakan yang sama. Kata dia, semuanya berduka dan sedih mendengar kabar duka yang dadakan ini. Ia pun tak menyangka saudaranya akan meninggal lebih dulu.
"Saya terharu, dan keluarga besar juga sedih. Mereka adalah pribadi yang baik. Kelimanya ini baik - baik semua kepada keluarganya. Mereka tinggal berdekatan, jadi ikatan batin keluarga sudah sangat kuat," urainya.
• Penjaga Sekolah SMP di Kota Surabaya Ditemukan Tewas di Lantai Kamar, Diduga Gara-gara Ini
• Apes, Pasutri Asal Surabaya Naik Toyota Fortuner Kulakan Arak di Tuban, Ditangkap Polisi di Lamongan
• Kecelakaan Maut di Purwodadi Pasuruan, Sopir Truk yang Seruduk Banyak Kendaraan Itu Tak Punya SIM