Berita Surabaya

BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Psikolog Pantau Dina Oktavia & Bus Guru TK Kecelakaan di Blitar

Berikut Berita Surabaya Hari ini yang Populer, Tim Psikolog Pantau Dina Oktavia & Bus Rombongan Guru TK Tulungagung Kecelakaan di Blitar

Kolase surya/imam taufik dan tribun jatim/yusron naufal putra
BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Psikolog Pantau Dina Oktavia & Bus Guru TK Kecelakaan di Blitar 

Bersamaan itu, Ridwan dan sepeda motor yang ditumpanginya, terlempar dari jembatan dan terjebur ke kali.

"Tadi kakek (Ridwan) hendak belanja ke Pasar Kesamben karena dia adalah penjual bakso," ujar Ahmad Rifai (19), cucu korban, saat ikut mengevakuasi kakeknya.

Mungkin, karena gugup akibat muncul sepeda motor dari depannya, sehingga si sopir bus gugup.

Tanpa bisa mengendalikan kemudinya, bus yang ditumpangi 59 penumpang itu menerobos besi pengaman jembatan.

Seketika itu, bus dengan nopol AG 7555 IR itu terperosok ke kali.

Begitu terjebur suara jerit, tangis, langsung terdengar dari bawah kali.

Untungnya, Kali Judel itu tak dalam atau airnya hanya sekitar 0,5 meter, sehingga airnya tak sampai menutup badan bus, yang posisinya menukik saat jatuh. Atau dengan posisi kemudi di bawah.

"Karena posisi jatuhnya seperti itu (menukik), sehingga sopir dan para penumpang mengalami luka parah. Sebab, saat dievakuasi, keadaan mereka menumpuk jadi satu di kemudi," ujar Agung (38), warga Desa/Kecamatan Kesamben, yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari TKP kecelakaan itu.

Begitu jatuh, selang lima menit warga desa setempat berdatangan.

Namun, mereka harus membuat jalan, untuk turun ke kali, karena tak ada jalan setapak.

Sebab, kiri kanan kali atau jembatan itu diapit tebing sehingga warga kesulitan mengevakuasinya.

Untuk bisa mengeluarkan para penumpang dari bus itu, diburuhkan sekitar satu jam.

"Harus menjebol kaca bus, buat masuk, karena pintunya tak bisa dibuka. Semua penumpangnya kesulitan keluar meski ada bapak-bapak," paparnya.

Untuk bisa keluar dan naik ke atas jembatan, mereka harus ditandu satu per satu, dengan medan yang curam dan licin.

Dugaan warga, penumpang yang tewas itu karena terbentur saat bus itu terpelanting dan menukik ke sungai, kemudian tertindih dengan penumpang lainnya.

"Sebab, bus itu jatuh ke sungai, dengan benturan keras karena selain menabrak pembatas jembatan, juga terbentur bebatuan. Di saat kondisi seperti itu, penumpangnya pasti berhampuran di dalam bus, kemudian saling berbenturan," paparnya.

Data sementara para korban penumpang bus yang terluka di antaranya, Yuli Arini (40), bersama anaknya, Sasa (4), Neni, Siti Fatimah, Suratni, Yuli Kartika, Esti Widi Astutik, Diana Karmiasari, Yasmini, Endang, Santi, Tri Sulistyowati, Diah Cristia, Qomariah, Yularni, Binti Eni Setyowati, Siti Aminah, Tri Winarsih, Sudomo, Riyanto. Informasinya, para ppenumpang bus itu, rata-rata kasek TK, yang hendak bereaksi wisata Taman Kurma, Pasuruan.

Di samping itu, video detik-detik pasca kecelakaan bus pariwisata terjun ke Kali Judel, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar viral di media sosial. 

Tampak dalam video viral ini sejumlah warga mengevakusi korban yang hampir sebagian masih terjebak di dalam bus. 

Evakuasi berjalan cukup alot karena posisi bus yang berada di jurang sungai berair. 

Tampak beberapa warga lainnya hanya melihat kecelakaan itu dari atas jembatan. 

Lihat video: 

4. Wali Kota Risma Beri Pesan Khusus dan Penghargaan untuk Evan Dimas

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berharap Timnas Indonesia dapat tampil prima di laga final nanti.

Secara khusus, Risma juga memotivasi pemain Timnas Indonesia asal Surabaya, Evan Dimas agar tampil maksimal dalam melakoni pertandingan nantinya.

"Saat final gak usah takut, percayalah bahwa kamu punya kemampuan," kata Risma, Sabtu (7/12/2019).

Risma berharap, seluruh pemain Timnas termasuk Evan Dimas untuk fokus mewujudkan seluruh harapan bangsa Indonesia, yakni nama Indonesia dapat berprestasi di ajang SEA Games 2019.

"Jangan pernah capek, jangan pernah lelah dan fokus pada kemenangan karena itulah yang membuat hidupmu tidak akan pernah melupakan selamanya," ungkap Risma menambahkan.

Risma juga mengungkapkan akan memberikan penghargaan khusus kepada Evan Dimas bila dapat mengantarkan Indonesia menang di laga final nantinya.

Tak tanggung-tanggung, kata Risma, penghargaan itu spesial dan berbeda dengan penghargaan yang telah diterima Evan Dimas sebelumnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved