Berita Surabaya

BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Psikolog Pantau Dina Oktavia & Bus Guru TK Kecelakaan di Blitar

Berikut Berita Surabaya Hari ini yang Populer, Tim Psikolog Pantau Dina Oktavia & Bus Rombongan Guru TK Tulungagung Kecelakaan di Blitar

Kolase surya/imam taufik dan tribun jatim/yusron naufal putra
BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Psikolog Pantau Dina Oktavia & Bus Guru TK Kecelakaan di Blitar 

"Semua korban tewas di TKP dengan kondisi luka parah, sehingga belum sempat dievakuasi," kata AKP Amirullah Hakim, Kasat Lantas Polres Blitar.

Sedang, korban luka yang tak lain para penumpang bus itu berjumlah 55 orang.

Tiga di antaranya, adalah anak-anak atau masih berusia sekitar empat tahun.

Mereka berada di bus itu karena ikut ibunya, yang hendak rekreasi ke wisata Taman Kurma, Pasuruan. Ketiga balita di antaranya, Sasa, yang berusia 3 tahun, dan ikut ibunya, Ny Yuli (40).

"Semua korban luka sudah dievakuasi dari TKP dan sebagian saat ini sedang dirawat di RSUD Ngudi Waluya, Wlingi. Untuk sebagian lagi, sudah dijemput oleh mobil PMI (Palang Merah Indonesia), untuk dibawa pulang ke Tulungagung," papar Amirul.

Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan atas para korban karena jumlah korbannya sangat banyak.

Termasuk penyebab kecelakaannya juga masih sedang diselidiki.

Sebab, sopir bus wisata Fabian Anugerah Trans, Miftakhul Huda (40), warga Tulungagung, juga terluka sehingga belum bisa dimintai keterangan, dan sekarang masih dirawat di RSUD Ngudi Waluya, Wlingi.

Namun, berdasarkan keterangan para saksi atau warga, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (7/12) pagi atau sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat itu, bus melaju dari arah barat atau sudah melewati Pasar Kesamben.

Sesampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus namun menurun itu, laju bus mendadak membanting ke kanan atau memakan badan jalan kalau dari arah berlawanan.

Katanya, bus itu menghindari truk Tronton, yang sedang mogok di atas jembatan selebar 8 meter, dengan panjang 15 meter itu sejak Jumat (6/12) sore kemarin.

Badan tronton itu hampit menutupi separo jalan di atas jembatan, sehingga bus itu menghindarinya, dengan mengambil haluan ke kanan.

Namun, saat menghindari itu dan menutup penuh jalan jembatan, dari arah berlawanan (timur atau arah Kecamatan Selorejo), muncul sepeda motor, yang dikendarai korban tewas, Ridwan.

Akibatnya, Ridwan dan sepeda motor yang dikendarainya, terpelanting setelah tertabrak bus.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved