Berita Kediri
Pasang Surut Usaha Kopi Luwak di Kediri, Bertahan Karena Diyakini Mampu Menambah Vitalitas Pria
Kopi luwak memiliki anti oksidan alami yang efektif sehingga membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh manusia lewat keringat dan urin
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Cak Sur
Apalagi buah kopi juga ada musiman, sehingga saat tidak musim buah kopi, luwak harus tetap diberi makan dengan makanan lainnya seperti pisang dan pepaya.
Untuk menjaga kualitas kopi luwak hasil produksinya, Hj Yekti hanya memelihara luwak pandan yang memiliki aroma wangi dan tidak apek.
"Banyak yang menyakini kopi luwak dapat menambah vitalitas pria dan wanita, memperbaiki kualitas sperma dan menyuburkan kandungan," ungkapnya.
Malahan kopi luwak yang original juga sangat berkhasiat untuk menyembuhkan pecandu narkotika dan sakit stroke.
Sehingga permintaan kopi luwak tetap mengalir dari konsumen di dalam negeri dan luar negeri karena manfaat dan khasiatnya untuk kesehatan tubuh.
Namun dengan alasan tertentu, Kampung Luwak saat ini sudah tidak melayani lagi kunjungan untuk pariwisata dan edukasi pembuatan kopi luwak.
"Banyak yang copy paste usaha seperti ini," ungkapnya.
Hj Yekti yang juga terpilih menjadi Ketua Kadin Kabupaten Kediri mengemukakan, hanya kopi luwak hasil peliharaan yang diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan. Sedangkan hasil kopi luwak liar tidak menjamin hasilnya.
Apalagi harga kopi luwak liar harganya juga jauh lebih murah di kisaran Rp 350.000 per kg.
"Luwak liar belum tentu luwak pandan sehingga hasilnya juga sangat berbeda. Luwak pandan rasa dan cita rasanya mak nyess," ungkapnya.
Rata-rata luwak dalam sehari hanya mampu memproduksi kopi luwak sekitar 200 - 300 gram melalui kotoran yang dikeluarkan.
Malahan jika ada luwak yang mengalami gangguan kesehatan kotorannya juga sangat berkurang.
Dijelaskan Hj Yekti, kopi luwak merupakan kopi ajaib kebanggaan Indonesia. Selain itu juga menyandang gelar kopi termahal dan teraneh di dunia karena prosesnya yang tidak lazim dengan bantuan fermentasi di dalam perut binatang luwak.
Dalam perut luwak enzim proteolytic meresap ke dalam biji kopi yang dimakan sehingga mengurangi kandungan peptida dan membuat kopi lebih bebas asam amino.
Selain itu biji kopi menjadi kopi beraroma sedap dengan sedikit rasa pahit dan lebih higienis.
Kopi luwak juga aman dikonsumsi bagi yang memiliki gangguan asam lambung serta mengurangi resiko penyakit alzheimer atau penurunan daya ingat dan parkinson.
Kopi luwak juga memiliki anti oksidan alami yang efektif sehingga membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh manusia lewat keringat dan urin.