Berita Jombang
Kronologi Temuan Mayat Wanita Berjilbab Pink di Jombang, Ini Ciri-ciri & Benda yang Ada di Dekatnya
Sosok mayat perempuan ditemukan tergeletak di Jalan Raya Basuki Rahmat arah Jombang - Madiun, tepatnya di sebelah timur SPBU, Selasa (29/10/2019) pagi
SURYA.CO.ID - Sosok mayat wanita berjilbab pink ditemukan tergeletak di Jalan Raya Basuki Rahmat arah Jombang - Madiun, tepatnya di sebelah timur SPBU, Selasa (29/10/2019) pagi.
Tak ada identitas apapun di tubuh korban maupun di sekitar lokasi kejadian yang masuk wilayah Dusun Karang Kletak, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Saat ditemukan mayat masih mengenakan kemeja warna biru, bercelana jins warna hitam, serta memakai jilbab warna pink.
Kanit Pidana Umum Satreskim Polres Jombang, Iptu Susilo mengungkapkan, penemuan mayat tersebut dilaporkan warga sekitar pukul 03.00 dinihari.
Jenazah itu kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang, pada Selasa pagi.
Susilo mengungkapkan, pada tubuh korban, diketahui ada luka di bagian kepala belakang.
Namun, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian dari sosok mayat perempuan tersebut.
"Ada luka di bagian kepala, belakang kepala," katanya saat dikonfirmasi, Selasa.
"Dugaannya masih kita dalami. Identitas tidak ada. Kita temukan HP (handphone) sama sepeda."
Ditambahkan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sebuah sepeda angin warna putih hitam dan handphone yang diduga milik korban.
Uang Sekarung di Samping Mayat
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan membusuk di Hutan Salam, Dusun Kalikuning, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (25/10/2019).
Di samping mayat yang diperkirakan berusia 40 tahun itu, polisi juga menemukan uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang dibungkus karung dari kain.
Saat ditemukan, mayat perempuan itu mengenakan baju terusan berwarna biru.
"Mayat itu ditemukan warga Jumat (25/10/2019) sore. Karena medannya sulit, kami baru mengevakuasi hari ini," kata Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri, Sabtu (26/10/2019).

Mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh, Supri (35), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Saat itu, Supri hendak mencari sarang lebah madu di Hutan Salam. Ketika berada di tengah hutan, Supri melihat sesosok mayat yang sudah membusuk dikerumuni lalat dan lebah.
Mengetahui ada mayat di tengah hutan, Supri langsung pulang dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Nglegok.
"Saksi memberitahu kami medan menuju ke lokasi mayat sulit. Saksi menyarankan agar proses evakuasi dilakukan siang hari," ujar Lahuri.
Lahuri mengatakan, polisi harus menyusuri jalan setapak yang terjal untuk menuju ke lokasi penemuan mayat.
"Medannya sulit, kalau orang waras dan tidak punya kepentingan, tidak mungkin mau ke lokasi," katanya.
Dikatakan Lahuri, polisi menduga mayat perempuan yang tergeletak di tengah hutan itu seorang gelandangan. Hal itu terlihat dari baju yang dipakai korban terlihat kotor. Tak hanya itu, tubuh korban juga tampak kotor.
"Kami juga menemukan uang recehan mulai Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 di dekat mayat korban. Kami menduga uang itu milik korban. Kami belum menghitungnya, uangnya digulung dan diikat rapi lalu dimasukan di karung," katanya.
Sampai sekarang, polisi juga belum menemukan identitas korban. Saat ditemukan, korban tidak membawa identitas sama sekali.
"Kami belum bisa mencari keluarganya, karena identitas korban tidak ada. Sekarang mayat korban kami bawa ke RSUD Mardi Waluyo," ujarnya.
Uang Sebanyak Rp 13,6 Juta
Hingga Minggu (27/10/2019), polisi belum bisa mengungkap identitas mayat.
Tetapi, polisi sudah menghitung uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang ditemukan di dekat mayat perempuan itu.
Uang pecahan yang dimasukkan dalam karung kain itu diduga milik korban.
Setelah dihitung, jumlah total uang pecahan itu mencapai Rp 13,6 juta. Uang pecahan itu digulung dan diikat tali lalu dimasukan dalam karung kain.

Ada beberapa gulungan uang pecahan di dalam karung kain.
"Untuk identitasnya sampai sekarang belum diketahui. Kami masih mencarinya," kata Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri.
"Sedangkan untuk uangnya sudah kami hitung, jumlahnya mencapai Rp 13 juta," imbuhnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan masih menyelidiki kasus penemuan mayat perempuan di tengah hutan.
Polisi juga belum bisa memastikan apakah korban orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau gelandangan.
"Dugaan-dugaan itu masih kami selidiki. Termasuk apakah korban tersesat di dalam hutan atau karena apa, masih proses penyelidikan," kata Heri.
"Kami masih menunggu hasil otopsi terhadap mayat korban," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mayat Perempuan Berjilbab Pink Ditemukan Tergeletak di Jalan dengan Luka di Kepala"