Berita Nganjuk
Korban Kecelakaan Selorejo Nganjuk, Innova vs Bus Mira Bingung Ditanya Amalia, Jawab cuma 3 Kata Ini
Korban Kecelakaan Selorejo Nganjuk, Innova vs Bus Mira Bingung Ditanya Amalia, Jawab cuma 3 Kata Ini
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Beredar video pendek berdurasi 30 detik yang merekam detik-detik korban selamat Innova vs Bus Mira di selorejo Nganjuk.
Satu-satunya korban selamat, Tohir Rohjana (22) memberikan keterangannya di Polres Ponorogo terkait kecelakaan maut di Innova vs Bus Mira di Selorejo Nganjuk.
Saat diperiksa pihak kepolisian, Tohir tampak sudah gundul dan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Sempat cengengesan, pengakuan Tohir membuat seisi ruangan tergelak namun tak bisa menjawab satu pertanyaan terkait korban perempuan, Amalia hesti Manggraeni (17).
Setelah beredar foto dirinya tiduran di sel penjara, kini kembali beredar video singkat yang merekam detik-detik Tohir memberikan pengakuannya.
Dalam video pendek berdurasi 29 detik tersebut meperlihatkan sosok Tohir yang menjawab sejumlah pertanyaan pihak berwajib.
Tohir yang duduk di kursi sembari mengenakan baju tahanan, tampak santai saat menjawab sejumlah pertanyaan tersebut.
• 8 UPDATE Cewek Gresik yang Dibunuh di Cafe Penjara, Pelaku Lucuti Celana & Bawa Cangkul
• Percikan Api di Pom Mini Milik Warga Jember Ini Merambat dan Hanguskan 2 Rumah Sekaligus
• Baru Terungkap Hal Mistis Sebelum Nia Daniaty Kecelakaan di Bojonegoro, Anak Sebut Ada Energi Hitam
Salah satu pertanyaan yang dilontarkan ialah terkait dengan video viral yang ia rekam sebelum kecelakaan maut terjadi.
Diwartakan sebelumnya, beredar video aktivitas empat pemuda penumpang mobil Innova sebelum terjadi kecelakaan.
Saat itu Tohirlah yang merekam aktivitas teman-temannya di dalam mobil.
Dalam video yang direkam Tohir terdengar orang membahas tentang tabrakan.

Berikut isi obrolan sebelum terjadi kecelakaan:
"Ki gaweo cerito gik. Lek aku nabrak-nabrak" ujar salah satu laki-laki dalam mobil tersebut.
(Ini buat cerita gik, kalau aku -nanti- nabrak-nabrak)
Tak disangka, kata-kata tersebut berubah menjadi kenyataan.