Berita Gresik
8 UPDATE Cewek Gresik yang Dibunuh di Cafe Penjara, Pelaku Lucuti Celana & Bawa Cangkul
8 UPDATE Cewek Gresik yang Dibunuh di Cafe Penjara, Pelaku Lucuti Celana dan Bawa Cangkul, Buat Apa?
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berikut ini adalah update kasus pembunuhan gadis di Gresik oleh temannya sendiri di Cafe Penjara, Jalan Raya Cerme, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Selasa (10/9/2019) sekira pukul 20.00 WIB.
Saat ini, polisi sedang melakukan pemeriksaan pada pelaku pembunuhan yang bernama, Sholahudin Alayubi.
Dari sejumlah pemeriksaan tersebut, muncul sederet fakta baru.
Dirangkum SURYA.co.id dari data di lapangan, berikut update kasus cewek Gresik dibunuh di Cafe Penjara.
1. Tak berniat bunuh HC
Usai membunuh Hadryil Choirun Nisa'a (25) sang pemilik Cafe Penjara Gresik, Sholahudin Alayubi buat pengakuan.
Sholahudin Alayubi menyebut tak berniat membunuh Hadryil Choirun Nisa'a.
Dia beralasan hanya ingin mengambil perhiasannya untuk membayar utang.
Ayub mengaku terbelit utang sekitar Rp 5 juta.
"Saya hanya mengincar perhiasannya dan HP nya (Telepon selulernya,red). Ternyata dia memberontak. Saya langsung menyekapnya. Tidak ada niatan untuk membunuhnya," kata Ayub.
Ayub mengatakan bahwa antara korban dengannya sudah kenal sejak kecil.
Korban juga pernah berjualan di dalam kafe.
Bahkan, almarhum Bapak korban juga pernah bisnis bersama dengan ayah Ayub.
"Sudah kenal sejak kecil dengan Nisa'a, sehingga karena saat minta perhiasannya memberontak, langsung saya bekap. Ternyata sampai meninggal dunia," imbuhnya.
2. Pakaian HC sempat dilucuti