5 Fakta Keganasan Anjing Bima Aryo, Lukai Lansia & Serang ART sampai Tewas, Ini Respon Pemilik

5 Fakta Keganasan Anjing Bima Aryo, Lukai Lansia & Serang ART sampai Tewas, Ini Respon Pemilik

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @paltakush dan KOMPAS.COM / DEAN PAHREVI
5 Fakta Keganasan Anjing Bima Aryo, Lukai Lansia & Serang ART sampai Tewas, Ini Respon Pemilik 

SURYA.CO.ID - Asisten Rumah Tangga (ART) Bima Aryo dinyatakan meninggal setelah kehabisan darah akibat diserang anjingnya.

Bukan kali ini saja terjadi, peristiwa lainnya yang melibatkan anjing Bima Aryo juga beberapa kali terjadi, seperti kala menerkam seorang kuli bangunan dan wanita lansia.

Hingga akhirnya, anjing Bima Aryo ini menuai protes dari warga sekitar yang tinggal di lingkungan rumahnya.

Diberitakan sebelumnya, ART Bima Aryo, Yayan tewas kehabisan darah setelah diserang oleh anjing Bima ARyo yang bernama Sparta.

Sparta sendiri merupakan jenis anjing Malinois Belgian.

Kala itu, Yayan diminta untuk memberi makan Sparta.

Meski takut, Yayan tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang ART.

Namun, ketakutan Yayang pun terbukti. Sparta mendadak brutal saat ia membuka pintu kandang.

Dengan ganas, Sparta menyerang Yayan di bagian leher, punggung, dan payudara.

ART malang itupun sempat dibawa ke rumah sakit.

Namun karena kehabisan darah, Yayang dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Tak kali ini saja terjadi, berikut 5 fakta keganasan anjing Bima Aryo, Sparta.

1. Tiga Kali Serang dan Lukai Warga

Bima Aryo saat menikah dengan kekasih, ditemani anjing miliknya, Sparta
Bima Aryo saat menikah dengan kekasih, ditemani anjing miliknya, Sparta (Instagram @bimaaryo)

Irma Budiani, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur, menyebutkan bahwa Sparta sudah tiga kali menyerang warga.

Tak hanya menyerang, Sparta bahkan melukai warga tersebut.

Diungkapkan Irma, Sparta pertama kali menyerang dan melukai seorang kuli bangunan yang bekerja di rumah Bima sekitar satu tahun lalu.

Tak sampai di situ, Sparta kembali menyerang seorang wanita lansia hingga terluka parah.

Hingga peristiwa terbaru yang menewaskan ART yang bekerja di rumahnya.

"Sekitar delapan bulan yang lalu deh dia gigit lagi, gigit ibu-ibu tua, dikoyak, habis darahnya keluar. Sama yang sekarang yang tewas (Yayan)," ujar Irma.

5 Aksi Bela Diri Aulia Kesuma: Bongkar Aib Dana hingga Sudutkan Mantan Istri Pupung, Lega, Katanya

Adegan di Sinetron Jadi Inspirasi Aulia Kesuma Bunuh Suami & Anak Tirinya, Skenario Asli Terungkap

2. Apakah Sparta Rabies?

Bima Aryo, pemilik anjing yang gigit ART sampai tewas
Bima Aryo, pemilik anjing yang gigit ART sampai tewas (instagram)

Setelah kasus pertama, yaitu saat Sparta menyerang kuli bangunan, Sudin KPKP Jakarta Timur pernah mengobservasi Sparta.

Dari hasil observasi, diketahui bahwa Sparta negatif rabies.

"Kami pernah observasi, tapi pemiliknya bilang observasi datang saja ke lokasi karena takutnya petugas observasinya yang digigit."

"Makannya petugas kita yang datang ke lokasi untuk observasi selama dua minggu dan sudah diobservasi, (hasilnya) negatif rabies," ujar Irma.

Pasca tewasnya Yayan, petugas Sudin KPKP akan kembali observasi anjing tersebut guna mengetahui apakah anjing itu mengidap rabies atau tidak.

"Setiap anjing menggigit wajib kami observasi, kami diagnosa rabies, tapi harus diobservasi. Waktu observasi Sparta pertama itu negatif rabies."

3. Anjing Tergalak yang Dipelahara Bima Aryo

Proses evakuasi ketiga anjing milik Bima Aryo saat dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Proses evakuasi ketiga anjing milik Bima Aryo saat dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Bima Aryo diketahui memeilihara tiga ekor anjing.

Namun, dari ketiga anjing yang dipelihara oleh Bima Aryo dan keluarga, Spartalah anjing yang paling galak.

Dikatakan Irma, Sparta bahkan hanya bersahabat dengan Bima Aryo saja.

"Di rumahnya itu ada beberapa anjing, tapi yang paling galak ya Sparta, pokoknya dia cuma bersahabat sama Bima Aryo," ujar Irma.

3 Bukti Cinta Bima Aryo ke Anjingnya Seusai ART Tewas Digigit, Ogah Jual Meski Ditawar Rp 2 Miliar

Terkam ART Artis Bima Aryo Sampai Tewas, Berikut 5 Fakta Tentang Ras Anjing Malinois Belgian

4. Sparta Salah Didik

Peristiwa tragis yang melibatkan hewan pelihaaraan ini juga menyulut perhatian Jakarta Animal Aid Network (JAAN).

JAAN melihat anjing tersebut sangat agresif lantaran diperlakukan secara salah oleh majikannya.

"Mungkin yang terjadi di sini anjing itu dilatih seperti anjing polisi, jadi anjing agresif dan something went wrong."

"Anjing polisi pun tidak nyerang begitu saja. Jadi pasti ada yang salah," ucap dia ketika dihubungi, Senin (2/9/2019).

Namun anjing tersebut tidak bisa dikontrol layaknya anjing polisi.

Pasalnya anjing polisi masih bisa menuruti perintah majikanya dan mengontrol keagresifan tersebut.

"Mungkin anjing ini belum seperti anjing polisi karena kalau anjing polisi itu kan tidak agresif, mereka dilatih menuruti perintah untuk menyerang, seperti itu," lanjutnya.

Dia berpandangan jika pola pemeliharaan yang salah dapat berpengaruh terhadap perliaku anjing.

"Misalkan coba kita bayangkan namanya Malinois dibanding dengan Chiwawa mereka kan sama saja, bedanya bentuk ukurannya saja."

"Sebenarnya kalau kita didik mereka dengan tidak baik mereka bisa sama, agresif bisa menyerang,” ucap dia.

"Saya kenal baik dengan Bima Aryo, tapi kurang sependapat dengan cara dia merawat anjing," tambah dia.

5. Anjing Diamankan, begini Tanggapan Keluarga Bima Aryo

Anjing yang menyerang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) di Jalan Langgar, Cipayung, Jakarta Timur, hingga tewas adalah milik presenter TV Bima Aryo, Senin (2/9/2019).
Anjing yang menyerang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) di Jalan Langgar, Cipayung, Jakarta Timur, hingga tewas adalah milik presenter TV Bima Aryo, Senin (2/9/2019). (KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

Protes puluhan warga Jalan Langgar RT 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap mewarnai proses evakuasi tiga anjing milik presenter Bima Aryo yang dilakukan petugas Sudin KPKP Jakarta Timur.

Selama proses evakuasi, seruan 'Jangan ada anjing lagi di sini' santer terdengar dilontarkan warga yang pada Minggu (1/9/2019) sempat melakukan aksi demo.

Mereka menuntut seluruh anjing peliharaan keluarga Bima angkat kaki dari lingkungan RT 04 karena sudah pernah menyerang warga.

Tak hanya seruan, terpampang kalimat 'Anjing kembali mati!!' tepat di bawah tembok pagar kediaman orang tua Bima yang lebih dari 20 tahun tinggal di RT 04.

Meski diwarnai protes warga, Bima Aryo yang berada di rumah dan ikut menyaksikan ketiga abu dievakuasi tak terpancing emosi dan masih sempat melontarkan kelakar.

"Ijoy, itu suara lu paling kenceng Joy. Gue hafal suara lau. Temen main gundu lu dulu," kata Bima kepada seorang warga di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/9/2019).

Respon Bima atas protes warga tersebut terbilang ampuh mencairkan suasana sampai akhirnya mobil Sudin KPKP Jakarta Timur membawa tiga anjingnya.

Seorang warga lain yang tampak mengenal Bima sedari kecil bahkan menimpali kelakar presenter satu program petualangan di televisi.

"Ijoy jangan diajak lagi main layangan Bim!" timpal warga lainnya.

Selain Bima, Harso Salim (73) selaku ayah Bima juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada warga yang merasa terganggu dengan keberadaan Sparta.

Dia menyatakan pihak keluarga tak keberatan dengan tuntutan warga yang disampaikan kepada Ketua RT 04 dan Ketua RW 04.

"Saya di sini mohon maaf. Saya terima dengan baik, karena tidak ada tujuan yang jelek," ujar Harso.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved