Nicholas Saputra Main di Film Tukar Takdir, Konflik Emosional Tragedi Pesawat

Film Tukar Takdir yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 2 Oktober 2025, menghadirkan kisah tragedi pesawat

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Tukar Takdir
FILM TERBARU - Para pemeran Film Tukar Takdir dalam acara cinema visit san spesial show bersama penonton di Surabaya, Sabtu (27/9/2025). Nicholas Saputra, Ariyo Wahab dan Revaldo menceritakan pengalamannya bermain peran di film yang mengisahkan tragedi pesawat teeswbut. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Film Tukar Takdir yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 2 Oktober 2025, menghadirkan kisah tragedi pesawat yang dibalut drama emosional penuh kejutan.

Film ini dibintangi aktor papan atas Nicholas Saputra, Marsha Timothy, dan Adhisty Zara, yang beradu peran dalam cerita tentang kehilangan, luka, dan perjalanan berdamai dengan takdir.

Diadaptasi dari novel laris karya Valiant Budi dan digarap sutradara kenamaan Mouly Surya, film ini mengisahkan tragedi pesawat Jakarta Airways 79 yang jatuh dengan 132 korban jiwa.

Nicholas Saputra memerankan Rawa, satu-satunya penumpang yang selamat.

Hidupnya berubah total setelah bertemu Dita (Marsha Timothy), seorang notaris yang kehilangan suaminya, serta Zahra (Adhisty Zara), putri sang pilot pesawat naas tersebut.

Baca juga: Dari Warung Pangku Pantura, Claresta Taufan Raih Piala di Busan International Film Festival

Pertemuan mereka memunculkan konflik emosional, mulai dari amarah, rasa bersalah, hingga upaya menerima kenyataan pahit.

“Pertama karena ini filmnya Mouly Surya. Saya dua kali bermain di filmnya dia. Film ini teknisnya susah. Lumayan banyak tantangan, karena melibatkan teknologi dan sistem shooting yang rumit tapi lancar,” ujar Nicholas Saputra dalam spesial show dan cinema visit di Tunjungan Plaza Surabaya, Sabtu (27/9/2025).

Baca juga: Sosok Pratiwi Sudarmono Astronot Pertama Indonesia Jadi Inspirasi Film Pelangi Di Mars

Dalam film ini, penonton diajak menyelami perasaan manusia setelah tragedi besar. Mouly Surya menampilkan investigasi penyebab kecelakaan yang dipadukan dengan drama personal, menciptakan ketegangan sekaligus rasa haru.

Produser Chand Parwez Servia menyebut Tukar Takdir sebagai genre baru di perfilman Indonesia.

“Film ini bukan hanya tentang petaka, tapi juga bagaimana manusia berdamai dengan kehilangan,” ujarnya.

Baca juga: Pesugihan Sate Gagak, Film Tentang 3 Sahabat yang Janjikan Tawa Sekaligus Bikin Merinding

Nicholas Saputra mengaku perannya kali ini sangat menantang karena harus masuk ke karakter yang penuh luka batin.

“Bagi saya, film ini menjadi cara untuk melihat bagaimana tragedi bisa memberi pelajaran, bukan hanya tentang keselamatan penerbangan, tapi juga kehidupan,” katanya.

Marsha Timothy juga merasakan tantangan mendalam. Ia menggambarkan Dita sebagai sosok perempuan kuat yang memilih bangkit dari duka.

“Memerankan istri yang kehilangan suami tentu tidak mudah, tapi justru jadi perjalanan menemukan arti hidup baru,” ungkapnya.

Sementara itu, Adhisty Zara mengaku karakternya, Zahra, penuh lapisan emosional.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved