Kuli Bangunan Ngaku Titisan Nyi Roro Kidul, Ubah Beras jadi Emas & Bacakan Mantra di Depan Pasien
Kuli Bangunan Ngaku Titisan Nyi Roro Kidul, Ubah Beras jadi Emas & Bacakan Mantra di Depan Pasien
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang laki-laki yang berprofesi sebagai kuli bangunan mengaku dirinya adalah titisan Nyi Roro Kidul.
Dengan pengakuannya tersebut ia turut mengklaim bisa mengubah segenggem beras jadi emas dengan tarif tertentu.
Meski terdengar mustahil, ternyata kuli bangunan tersebut berhasil mengelabuhi pasiennya hingga meraup untuk mencapai Rp 10 juta.

Melansir dari GridHot.ID dari Kompas.com dalam artikel berjudul 'Raup Untung Hingga Rp 10 Juta Per Korban, Buruh Bangunan Ngaku Titisan Nyi Roro Kidul Dibekuk Polisi, Dipercaya Bisa Ubah Beras Jadi Emas' berikut pengakuan pria tersebut.
Aksi penipuan yang dilakukan oleh kuli bangunan bernama Fitra (41) ini terendus ketika salah satu korban merasa dirinya tertipu.
Pihak Polsek Ilir Timur II Palembang segera memburu Fitra dan berhasil diamankan di rumah kontrakannya.
Kepada pihak kepolisian, Fitra berdalih bahwa dirinya adalah titisan Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.
• Polisi Buru Pembuang Mayat Bayi yang Ditemukan Mengambang di Sungai Brantas Blitar
• Reaksi Anak Hotman Paris Tahu Ayahnya Pernah Jalin Hubungan dengan Iis Dahlia, Singgung Duit & Karma
• Nasib Miris Anak Tiri Berkebutuhan Khusus Jadi Budak Nafsu Ayah Selama 7 Tahun, Berawal Hal Sepele
Dalam mengelabuhi korbannya, Fitra mengaku bisa mengubah beras menjadi emas.
Meski terdengar tidak mungkin, nyatanya sejumlah masyarakat turut menjadi korban penipuan ini.
Beruntung, ada satu korban yang mengendus adanya aksi penipuan di balik pengakuan Fitra tersebut.
Pihak itupun segera melapor ke kepolisian atas aksi penipuan yang menimpanya.
Lalu bagaimana Fitra mengubah beras menjadi emas? Berikut kronologinya.
Kronologi Fitra Ubah Beras Menjadi Emas

Setelah diamankan, Fitra lantas diminta untuk melakukan reka adegan bagaimana ia mengelabuhi korban-korbannya.
Menurut pengakuan Fitra, mulanya korbannya diminta untuk membawa segenggam beras dan kaleng bekas.