BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Sifat Asli Anak yang Injak Kepala Ibu & 1 Tersangka Rasisme Papua
BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Sifat Asli Anak yang Injak Kepala Ibu & 1 Tersangka Rasisme Papua
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Simak Berita Surabaya Populer hari ini, Kamis, 29 Agustus 2019 yang diantaranya ialah perilaku sehari-hari Andre, anak yang injak kepala ibu yang berbeda dari dugaan banyak orang.
Dipaparkan kakaknya, Andre mengalami perubahan selepas ditinggal ibu yang kepalanya ia tendang, Ibu Rusmini.
Jika dulu sempat berbuat tidak sopan, kini Andre sudah berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain itu, adapula berita terkait ditetapkannya satu tersangka dugaan rasisme di Asrama Mahasiswa Papua, yakni Tri Susanti.
Untuk selengkapnya, berikut telah SURYA.CO.ID rangkum Berita Surabaya Populer hari ini untuk Anda.
1. Kelakuan Sehari-hari Andre, Anak yang Injak Kepala Ibu Rusmini, Tak Seperti Dipikirkan Banyak Orang

Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy menambahkan, perilaku Andre sehari-hari di rumah tidak sebagaimana yang dipikirkan banyak orang melalui video viral tersebut.
Hal itu diketahui setelah pihaknya menyelidiki kasus yang viral di media sosial tersebut.
Kenakalan yang dilakukan Andre ternyata hanya sebatas gemar merokok namun tidak pernah minum-minuman keras.
"Ternyata si pelaku itu adalah anak yang tidak suka minum dan yang paling nakal cuma merokok," jelasnya.
Meski kenakalannya masih wajar, ternyata Andre tergolong gampang emosi alias naik pitam.
Hal ini seperti yang terjadi di video viral tersebut.
• BERITA PERSEBAYA POPULER Hari ini, Formasi Baru Tim Baju Ijo & Wolfgang Pikal Dampingi Alfred Riedl
• Biodata Aulia Kusuma, Istri Muda di Sukabumi yang Tega Bakar Suami & Anak Tirinya Demi Sebuah Rumah
Hanya gara-gara tidak diberi uang Rp 10 ribu oleh ibu Rusmini, Andre nekat menendang kepala ibunya.
Meski berperilaku kasar ke ibunya, Andre ternyata anak kesayangan Rusmini.
Terbukti saat Andre mau memeriksa anak laki-laki itu ke Mapolsek Tegalsari, Rusmini sempat menolak dan terus menahan anaknya.