Reaksi DA, Mahasiswa Terlibat Demo saat Hadiri Pemakaman Ipda Erwin, Gemetar lalu Sebut 7 Kata
Reaksi DA, Mahasiswa Terlibat Demo saat Hadiri Pemakaman Ipda Erwin, Gemetar lalu Sebut 7 Kata
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang mahasiswa yang terlibat demo di Cianjur berinisial DA turut menghadiri upacara pemakaman Ipda Erwin Yudha Wildani di Cianjur, Senin (26/8/2019).
DA merupakan mahasiswa yang sebelumnya diperiksa pihak kepolisian, namun dilepas kembali setelah tidak terbukti bersalah.
Saat berada di pemakaman Ipda Erwin Yudha, DA tampak berada di barisan belakang sembari ditemani beberapa orang.

Melasir Tribun Jabar dari artikel berjudul 'Mahasiswa Pendemo Itu Hadir Saat Pemakaman Ipda Erwin di Cianjur, Begini yang Diucapkannya' DA sempat memberikan komentar terkait perasaannya terhadap peristiwa ini.
Ketika dimintai keterangan, tampak tangan DA sedikit gemetar.
Kendati demikian, DA tetap memberikan tanggapannya.
• 5 Pengakuan Aris, Predator Anak yang Rudapaksa 11 Bocah, Tolak Kebiri Kimia tapi Minta Dihukum Mati
• Masih Berlangsung, 10 Jam Susi Diperiksa di Polda Jatim terkait Bentrok di Asrama Mahasiswa Papua
• TERUNGKAP 3 Strategi Egianus Kogoya Manfaatkan Kerusuhan di Papua, Rekrut KKB Papua yang Tak Eksis
DA mengaku mendapatkan kabar terkait kematian dan pemakaman Ipda Erwin dari teman dan rekan-rekannya.
Ia lantas bersama sejumlah rekan berinisiatif untuk datang dan menyaksikan upacara pemakaman Ipda Erwin Yuda Wildani.

Berikut tanggapan DA saat dimintai keterangan:
"Saya ikut sedih Pak, terpukul juga rasanya," ujar DA sambil memegang dadanya.
Meski ta banyak berucap dan memberikan tanggapan, DA tampak menyaksikan dengan seksama ke arah galian lubang pemakaman.
Sementara itu, Ketua Persatuan Alumni GMNI Cianjur, Iwan Permana, mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya untuk keluarga korban.
• BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Kabar Surabaya jadi Tuan Rumah Piala Dunia & Vonis Kebiri Kimia
• BERITA PERSEBAYA POPULER Hari ini, Kabar Gelandang Baru Ex Burnley Inggris & Komentar David da Silva
• Pikap Tahu Bulat Tabrak Kontainer Parkir di Mojokerto, begini Kondisi Penumpangnya
Iwan mengatakan, alumni GMNI berniat akan melayat ke rumah keluarga korban.
"Dari keluarga para tersangka juga sudah berniat akan melayat, mungkin waktunya akan diinformasikan kembali," kata Iwan.

Ia mengatakan, hingga saat ini masih membantu pihak kepolisian untuk mempermudah pemeriksaan para mahasiswa yang terlibat dalam aksi unjukrasa yang berujung pada terbakarnya Ipda Erwin Yuda Wildani.
"Kami prihatin atas aksi beberapa waktu lalu itu, kami mendukung sepenuhnya upaya kepolisian dalam menuntaskan kasus ini," kata Iwan.
Detik-detik Ipda Erwin Meninggal di RSPP, Sulit Bernapas dan Luka Bakar Capai 72 Persen
Ipda Erwin Yudha, polisi Cianjur yang terbakar saat mengamankan aksi demo mahasiswa di Cianjur, meninggal dunia.
Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumas Sakit Pusat Pertamina ( RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
"Pasien dinyatakan meninggal dini hari tadi jam 01.38," ujar Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo.
Ia mengatakan, Erwin telah menjalani perawatan di RSPP sejak Jumat (16/8/2019) lalu.
Pihak RSPP pun langsung melakukan penanganan dengan menjadwalkan Erwin masuk ruang operasi.

Luka bakar yang ada di tubuh Erwin, kata Agus mencapai sekitar 72 persen, terutama di bagian dada sampai wajah.
Menurut Agus, hal itulah yang menjadi salah satu penyebab meninggalnya Erwin.
"Faktor resiko salah satunya alasan sulit untuk bernapas. Tapi kita sudah tangani dengan dilubangi saluran pernafasannya untuk mempermudah saluran nafas," tuturnya.
Namun, karena luka bakar yang dialami cukup besar, butuh upaya besar dari tubuh Erwin sendiri.
"Jadi fisik pasien harus benar-benar kuat. Ini bukan hal yang kecil atau sederhana," terang Agus.
• 5 Hp Android Terbaru yang Akan Rilis Tahun 2019 Mulai Xiaomi hingga Huawei, Ada yang Kameranya 108MP
• Bocoran Jenis Kelamin Bayi Kembar Irish Bella, Ammar Zoni Ucap Kalimat Seperti Ini
• Seorang Wanita Nekat Menemui Soeharto Demi Minta Izin Menyusup ke Papua, Ternyata Punya Misi Khusus