Reaksi Panglima KKB Papua Soal Kiriman Miras ke Mahasiswa Papua di Bandung, Goliath Tabuni Geram

Kasus anggota polisi mengirim 2 dus miras ke asrama mahasiswa Papua di Bandung pada Kamis (22/8/2019) kemarin, membuat geram panglima KKB Papua

Kolase Youtube dan Facebook/KOMNAS-TPNPB
Panglima KKB Papua Goliath Tabuni (kanan) Bereaksi Soal Kiriman Miras ke Mahasiswa Papua di Bandung 

"Jadi minuman ini cuma minuman segar saja yang ibu sampaikan untuk diberikan pada adik-adik, begitu. Coba liat, coba liat tidak ada," ujar sang oknum Polwan dengan pengeras suara dihadapan masa pendemo.

Para mahasiswa asal Papua saat menyerahkan kiriman minuman keras dari oknum polisi dalam aksi solidaritas di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (22/8/2019).
Para mahasiswa asal Papua saat menyerahkan kiriman minuman keras dari oknum polisi dalam aksi solidaritas di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (22/8/2019). ((Dokumentasi Himpunan Mahasiswa Papua))

Lantas sejumlah orang menantang okum polwan untuk meminum miras tersebut.

"Ibu coba minum, coba minum," teriak kerumunan.

"Iya, boleh ibu minum," lanjut wanita berseragam polwan tersebut seraya meminum sebotol miras yang ia bawa.

"Ini 19 persen, 19 persen," ujar seorang wanita dari balik kerumunan massa

"Oke, boleh ya, ibu minum ya, ibu sebut dulu dalam nama tuhan ya, ibu tidak punya niat untuk menjatuhkan adik-adik dan lain sebagainya, tidak sama sekali.

Tidak, sama sekali. Ibu hanya mau, mengajak adik-adik untuk segar, menjaga kondusifitas dalam aksi, itu saja.

Tidak ada untuk menjatuhkan adik-adik. Kalau pasti, ibu akan dihukum sama tuhan, dihukum oleh pimpinan, ya adik-adik ya," ujar oknum Polwan tersebut.

Salah seorang koordinator aksi lalu bertanya kenapa oknum Polwan tersebut mengirimkan miras tersebut ke asrama, padahal penghuni asrama sedang melakukan aksi demo.

Belum sempat pertanyaan itu dijawab oleh sang oknum polwan, relawan aksi demo yang lain menyatakan bahwa niat oknum polwan mengirimkan miras ke asrama mahasiswa dianggap sebagai penghinaan.

"Kenapa kami bisa menyimpulkan ini sebuah penghinaan? Karena selama ini stigma masyarakat terhadap mahasiswa Papua, terhadap rakyat Papua adalah pemabuk. Dan ibu sudah memberikan dua dus alkohol," ujar salah seorang relawan aksi demo.

Nasib Kapolsek yang Kirim Miras

Kapolsek yang Kirim Miras ke Mahasiswa Papua di Bandung dicopot.
Kapolsek yang Kirim Miras ke Mahasiswa Papua di Bandung dicopot. (Tribun Jabar/Youtube)

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melakukan pemeriksaan terhadap Kapolsek Sukajadi Polrestabes Bandung, Kompol Sarce Christiaty Leo Dima, yang diduga mengirimkan dua dus minuman keras kepada mahasiswa asal Papua.

Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya melalui Propam Polda Jawa Barat memeriksa Kompol Sarce dengan melihat fakta-fakta yang ada.

"Propam Polda Jabar sejak tadi malam sudah mengambil langkah.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved