Kilas Balik

Terungkap 2 Rutinitas Soekarno Jelang HUT Kemerdekaan RI, Tak Boleh Diganggu oleh Siapapun

Dua rutinitas Soekarno setiap menjelang perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus terungkap.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Kolase/ist
Terungkap 2 Rutinitas Soekarno Jelang HUT Kemerdekaan RI, Tak Boleh Diganggu oleh Siapapun 

"Akan Bapak tempatkan bendera ini di suatu tempat atau monumen yang agung di mana rakyat setiap hari bisa melihatnya," jawab Soekarno.

“Yang dikibarkan nanti tiruannya saja." sambungnya.

Selanjutnya, rutinitas yang dilakukan jelang peringatan Kemerdekaan RI adalah menulis naskah pidato kenegaraan.

Saat menyiapkan naskah pidato 17 Agustus, biasanya Soekarno mengumpulkan dulu saran-saran dari berbagai pihak.

Selain itu, Soekarno juga mengambil bahan dari buku, majalah, berita-berita dan laporan-laporan dari luar negeri.

Sebelum masuk tidur atau pagi-pagi sambil minurn kopi dipelajari dan dibacanya satu-persatu.

Bagian-bagian yang dianggap penting ditandainya dengan pensil merah atau biru.

Kemudian Soekarno membuat pokok-pokok masalah yang akan dikemukakan dalam pidatonya nanti, baru setelah itu memilih judul yang tepat.

Bila semua bahan selesai dipelajari, barulah Soekarno mulai menulis teks pidato berdasarkan pokok-pokok masalah yang telah ditentukan tadi.

Di sini Soekarno selalu dibantu oleh sebuah tim yang bekerja 24 jam nonstop, terdiri atas seorang liasion officer yang membawahi dua sampai tiga orang juru ketik cepat dari Sekretariat Negara.

Saat penulisan dimulai, tidak seorang pun boleh mengganggu Soekarno.

Semua tamu-tamu rutin biasanya ditangguhkan dan hanya tamu-tamu yang sangat mendesak saja yang diterima.

Suatu hari, ketika baru pulang dari sekolah, Guntur melihat Soekarno sedang asyik menulis di meja bundar besar yang terletak di ruang tengah (hall) Istana Merdeka.

Dengan mengendap-endap Guntur lewat di depan Soekarno agar tidak mengganggu konsentrasinya, menuju ke kamarnya di samping kiri istana.

Tapi tiba-tiba, "Hei, tolong ambilkan tinta Bapak di kantor!" perintah Soekarno

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved