Respon 2 Purnawirawan Jenderal TNI Soal Isu Taruna Akmil Enzo Zenz, Menhan: Nanti Saya Ambil Alih
Dua purnawirawan jenderal TNI merespon soal isu yang menyebut taruna akmil Enzo Zenz Allie sebagai simpatisan kelompok HTI
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Itu kan baru mau masuk. Saya suruh periksa. Kalau dia memang jiwanya begitu, ya enggak pantas," ujar Ryamizard di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).
Ketidakpantasan itu, kata Ryamizard dikarenakan TNI merupakan penjaga Pancasila. Dengan demikian, jiwa dan ideologinya pun harus berlandaskan Pancasila.
"Bagaimana bisa menjaga Pancasila kalau orangnya tidak pancasila? Tapi kita lihat dulu, kan lagi diperiksa TNI," kata dia.
"Saya tidak mau cawe-cawe dulu lah. Periksa dulu, baru nanti saya ambil alih," pungkas dia.
Sebelumnya, rumor tentang Enzo yang merupakan simpatisan HTI mencuat setelah foto-foto di akun media sosialnya viral.
Tak hanya itu, sang ibu Enzo juga diduga merupakan simpatisan HTI yang di unggahan media sosial serang mengunggah hal-hal yang berseberangan dengan pemerintah.
Informasi yang menyebut Enzo Zenz Allie sebagai simpatisan kelompok HTI kini tengah didalami TNI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyebut pendalaman ini dilakukan untuk membuktikan apakah Enzo mempunyai paham antipancasila atau tidak.
Dikutip dari Kompas. TV, Rabu (7/8/2019), Sisriadi mengungkapkan selama ini pihaknya sudah sangat selektif dalam menyaring orang-orang yang masuk ke Akmil.
Ada sistem seleksi mental ideologi melalui tes tulis, wawancara hingga penelusuran media sosial serta latar belakang calon perwira Akmil yang dilakukan lebih dari satu penguji.
"Makasih pada masyarakat yang memberikan masukan itu.
Akan kami dalami. Tapi kami tidak bisa me-judge apakah bener atau tidak bener. Nanti dari hasil pendalaman bisa diketahui," kata apuspen TNI Sisriadi.
Dikatakan, pendalaman itu tidak hanya dilakukan terhadap Enzo saja.
"Selama prajurit itu mengikuti pendidikan 4 tahun akan terus menerus ditelusuri. Orangtuanya bergaul dengan siapa. Organisasinya apa, Aktivitasnya apa. Kalau di organisasi kedudukannya sebagai apa. Itu terus ditelusuri," tegasnya.
Lihat video: