Mengintip Kamar Sempit & Bau Tempat Anak Korban Trafficking di Tulungagung Beri Layanan Prostitusi

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Akp Hendro Tri Wahyono mengatakan, tempat NA melayani tamu sangat tidak manusiawi. Sempit, bau, dan kotor

Penulis: David Yohanes | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/david yohanes
Polisi mendatangi kamar tempat NA, remaja 14 tahun di Tulungagung kerap melayani hasrat seksual para tamu warung kopi. 

“Hanya pengakuan, tapi kami belum punya bukti yang di Kalimantan,” pungkas Hendro.

Sebelumnya personil Satreskrim Polres Tulungagung mengamankan tiga anak-anak korban TPPO.

Mereka adalah NA dan dua temannya, APM (16) dan WA (15).

Polisi menangkap dua tersangka, yaitu Sri Utami (30) alias Lala yang merekrut NA, dan Sri Lestari (35), pemilik Café Talenta.

Selain itu polisi juga mengamankan NP (20), perempuan asal Tulungagung yang juga menjadi korban eksploitasi seksual di Café Talenta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved