Setelah Menghamili, Anggota Polisi Bripda DP Pukuli Kekasihnya. Berawal dari Pesan WhatsApp (WA)

Setelah Menghamili, Anggota Polisi Bripda DP Pukuli Kekasihnya. Berawal dari Pesan WhatsApp (WA).

Editor: Tri Mulyono
Youtube
Foto ilustrasi 

Ada gigi graham yang tanggal," ujar dia.

Korban OKD ditemani LKBH Pandawa saat ke Propam Polda DIY untuk melakukan BAP tambahan.
Korban OKD ditemani LKBH Pandawa saat ke Propam Polda DIY untuk melakukan BAP tambahan. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Setelah kejadian, Bripda DP mengantar korban ke indekosnya di daerah Jalan Magelang.

Setelah diantar pulang, korban memutuskan untuk periksa di rumah sakit dengan diantar saudaranya.

"Dokter meminta agar klien kami opname, karena tahu kondisinya sedang hamil.

Klien kami opname dua hari di rumah sakit, dari tanggal 31 Juli," ungkap dia.

Mengetahui tidak ada itikad baik setelah kejadian, korban datang ke LKBH Pandawa untuk meminta pendampingan dan bantuan hukum.

Korban didampingi oleh LKBH Pandawa lantas membuat laporan ke Mapolda DIY.

"Korban meminta pendampingan, lalu melapor ke Polda ( Polda DIY). Laporannya tanggal 2 Agustus, tanggal 5 Agustus melapor ke Propam," ujar dia.

Dari hasil pemeriksaan medis saat opname, lanjut dia, dokter memastikan korban sedang dalam kondisi hamil 2,5 bulan.

"Dari keterangan dari klien kami, dia hamilnya dengan bripda ini," imbuh dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat di konfirmasi menyampaikan jika pihaknya sudah menerima laporan.

"Kami sudah menerima laporan dari seorang perempuan.

Melaporkan penganiayaan," ucap dia.

Yuliyanto membenarkan yang dilaporkan adalah oknum anggota polisi berpangkat bripda.

Oknum anggota Polisi ini bertugas di Satuan Sabhara Polresta Yogyakarta.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved