Polisi Ringkus Satpam yang Kerap Tiba-tiba Meremas Payudara Perempuan di Jalan
Seorang satpam yang kerap melakukan pelecehan seksual dengan meremas payudara perempuan secara tiba-tiba, akhirnya ditangkap polisi di Mojokerto.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Eben Haezer Panca
SP mengaku berbuat tak senonoh terhadap turis asing wanita karena tertarik melihat paras cantik mereka dan pakaian minimnya.
Dari dua kali perbuatannya tersebut, SP biasa mengincar turis asing wanita yang berjalan seorang diri.
Saat rilis perkara di Polsek Mergangsan, penyidik sempat menghadapkan SP kepada media dalam kondisi wajah tertutup masker.
SP mengaku khilaf atas perbuatannya meremas dada turis asing wanita.
"Cuma iseng, khilaf pas lewat Prawirotaman. Orang asing biasanya cantik-cantik dan berbaju terbuka.
Tetapi tidak ada unsur nafsu, cuma iseng," aku SP sambil menundukkan kepalanya.
Ayah satu anak ini menyesali perbuatannya.
Ia tak menyangka aksi isengnya berujung penjara.
"Menyesal, karena akibatnya jadi seperti ini.
Kemungkinan nanti akan resign, sementara ini belum," tambah SP.
Akibat perbuatannya, SP harus mendekam di balik jeruji besi.
Polisi menjerat SP pasal 281 ayat 1 KUHP tentang kejahatan merusakan kesopanan di muka umum dengan ancaman pidana 2 tahun 8 bulan penjara.
Sebulan lalu, tepatnya pada 13 Juni, SP mendekati seorang turis asing wanita dan meraba dadanya lalu melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
Dua pekan berikutnya, tepatnya pada 27 Juni, guru honorer di salah satu sekolah dasar swasta di Sleman ini kembali melakukan hal serupa, kali ini korbannya juga turis asing wanita.
Korban pertama dan kedua berbeda kewarganegaraan.