VIDEO Dampak Gempa yang Guncang Banten Bikin Plafon Masjid di Anyer Jatuh, Terdengar Ucapan Takbir
Berikut video Dampak Gempa yang Guncang Banten Bikin Plafon Masjid di Anyer berjatuhan, Terdengar Ucapan Takbir juga
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Beredar video dampak gempa dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang Banten dan sekitarnya, menyebabkan plafon sebuah masjid di Anyer berjatuhan
Dilansir dari Tribun Wow dalam artikel 'Lihat Video Atap Masjid di Anyer Rusak akibat Gempa 7,4 SR Guncang Banten', video dampak gempa yang mengguncang Banten dan sekitarnya ini diunggah akun Twitter @alpian_hm, Jumat (2/8/2019)
Terlihat plafon bangunan masjid di Anyer itu rusak hingga berjatuhan ke lantai.
Tak hanya di satu titik, sejumlah bagian atap pada bangunan masjid itu terlihat rusak hingga bekas kerusakan berhamburan.
Selain itu, terdengar pula tangisan seorang warga yang melihat peristiwa kerusakan atap masjid akibat gempa yang juga berpotensi tsunami tersebut.
• Fakta Lain Kasus Prada DP Mutilasi Vera Oktaria, Terungkap Sosok Cewek Bernama Serli, Siapa Dia?
• Sosok Jenderal TNI Berambut Gondrong yang Bikin Soeharto Nangis, Punya Jalur Khusus dengan Pak harto
• Gempa Guncang Banten dan Terasa hingga Malang-Trenggalek, Berikut Bacaan Doa Ketika Gempa Bumi
Warga lain pun tampak panik yang kemudian berlarian ke luar masjid untuk menghindari peristiwa yang tak diinginkan.
"Allahu Akbar, gempa Ya Allah," ujar seorang wanita dalam video.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar," imbuhnya.
"Video dari temen yang tinggal di Anyer, Banten. Mereka panik banget ya Allah. Semoga semua baik-baik saja. :( #gempa," tulis akun @alpian_hm dalam tweetnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang Banten dan sekitarnya pada Jumat (2/8/2019)
Bahkan, efeknya juga dirasakan di Malang, Jawa Timur (Jatim) dan Kabupaten Trenggalek.
Setidaknya begitulah menurut pengakuan salah satu mahasiswi Ochima Walichi Prameswari.
Kepada Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Jumat malam (2/8/2019), mahasiswi koasistensi Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya itu berkata dia merasakan gempa berlangsung sekitar 30 detik.
Dia mengungkapkan saat itu sedang berada di lantai lima Laboratorium Histologi.
"Waktu duduk, tiba-tiba kursi goyang. Lalu semua organg juga goyang," ucapnya.