Berita Blitar
Polisi Bawa Sampel Kuah Rawon yang Diduga Bikin Warga Jalan Kurma Kota Blitar Keracunan untuk Diuji
Polisi Blitar membawa sampel kuah rawon untuk diuji laboratorium seusai peristiwa dugaan keracunan
Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | BLITAR - Satreskrim Polres Blitar Kota bersama Polsek Kepanjenkidul masih menyelidiki dugaan kasus keracunan massal di Jalan Kurma, Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Polisi membawa sampel kuah rawon untuk diuji laboratorium.
"Kami dapat informasi soal itu hari ini sekitar pukul 12.00 WIB. Kami langsung mengecek ke lokasi," kata Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Agus Fauzi, di lokasi, Sabtu (3/8/2019).
Awalnya, polisi mendapat laporan ada warga setempat atas nama Sudarsono meninggal setelah menghadiri undangan yasinan di rumah tetangga bernama Yuliani. Sesampai di lokasi, polisi mendapat informasi ada beberapa warga lain yang juga mengalami gejala sakit perut, mual, pusing, dan diare.
• Warga Jalan Kurma Kota Blitar Diduga Keracunan Seusai Santap Rawon di Sebuah Acara
Warga yang mengalami gejala seperti itu semua yang ikut menghadiri undangan yasinan di rumah Yuliani.
Warga menyantap hidangan rawon yang disiapkan tuan rumah di acara yasinan.
"Tetapi, kami belum bisa memastikan apakah mereka keracunan makanan atau bukan. Nanti medis yang bisa menyimpulkan. Sejumlah warga yang mengalami gejala seperti itu sekarang dibawa ke rumah sakit" ujarnya.
Dikatakannya, berdasarkan keterangan keluarga, untuk warga yang meninggal, Sudarsono, memang mempunyai riwayat penyakit maag kronis.
Penyakit maag Sudarsono kambuh beberapa hari sebelum ikut yasinan.
"Kami tidak tahu apa penyebab kematian korban. Sebab, keluarga bilang korban punya penyakit maag kronis dan sedang kambuh. Pihak keluarga juga tidak mau jenazah korban dilalukan otopsi," katanya.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, yang juga ikut ke lokasi mengatakan polisi masih menyelidikan dugaan kasus keracunan massal itu.
Polisi sudah meminta keterangan ke sejumlah warga termasuk pemilik rumah yang menggelar acara yasinan.
Polisi juga membawa sampel kuah rawon dari pemilik rumah yang mengadakan yasinan untuk diuji laboratorium.
"Masih proses penyelidikan, kami membawa sampel kuah rawon dari pemilik rumah untuk diuji lab," kata Heri.
Sejumlah warga Jalan Kurma, Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, diduga keracunan setelah menyantap rawon di acara yasinan di rumah tetangga.
Sejumlah warga mengalami mual, pusing, diare dan dibawa ke rumah sakit, Sabtu (3/8/2019).