Berita Madiun
Dukung Pengembangan 50 UMKM Selama Setahun, Pemkab Madiun Raih Penghargaan dari Leprid
Penghargaan ini merupakan cara mengapresasi UMKM di Kabupaten Madiun agar bertumbuh menjadi lebih baik.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun, kembali meraih penghargaan.
Selain kepada Pemkab Madiun, penghargaan serupa juga diberikan kepada Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, dan PT Razen Teknologi Indonesia.
Kali ini, penghargaan berasal dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) atas prestasi Pemkab Madiun dalam mendukung penyelenggara pelatihan dan pendampingan UMKM kepada 50 brand owner secara bersamaan selama satu tahun melalui penggabungan konsep kewirausahaan, teknologi dan ekonomi kreatif sebagai metode pendekatan coaching.
Pengharagaan tersebut diserahkan Ketua Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid), Paulus Pangka, kepada Wakil Bupati Madiun di salah satu stand start up UMKM pasar rakyat Sepasma, Selasa (23/7/2019) malam.
"Penghargaan ini ada satu, diberikan kepada tiga pihak, yang memprakarsai penyelenggara dan pendukung," kata Paulus.
Dia mengatakan, penghargaan ini merupakan cara mengapresasi UMKM di Kabupaten Madiun agar bertumbuh menjadi lebih baik.
"Leprid mengapreasiasi ini dan memberi penghargaan, karena Pemkab Madiun, pembina forum usaha dagangan, dan juga PT Razen Teknologi Indonesia, bersama-sama berkolaborasi dengan masyarakat di Kecamatan Dagangan, supaya membentuk paguyuban bersama sehingga menghasilkan produk yang berkualitas," jelasnya.
Wakil Bupati, Hari Wuryanto, menyampaikan terimakasih kepada lembaga tersebut yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Madiun.
Dia berharap, desa-desa lain di kecamatan di Kabupaten Madiun juga terinspirasi untuk melelakukan hal yang sama.
“Semoga ke depan kecamatan dan desa-desa juga meniru strategi yang dilakukan oleh Kecamatan Dagangan. UMKM di Kecamatan Dagangan sudah melakukan pelatihan dan pendampingan dalam hal packaging. Ini sangat penting karena dapat menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli sebuah produk. Jadi tak hanya rasa saja, namun packaging juga sangat perlu,” kata Hari Wuryanto.
Sementara itu, Camat Dagangan, Syahrowi, mengatakan program di desa-desa di Kecamatan Dagangan sesuai dengan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Ini merupakan nawa cita Presiden, yakni membangun dari pinggiran. Pinggiran dalam hal ini adalah desa," katanya.
Dia mengatakan, selama ini anggaran Dana Desa dari pemerintah pusat, sebagian besar hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur di desa.
Oleh sebab itu, pihaknya ingin membuat sebuah inovasi, dengan menggandeng pihak konsultan untuk mengembangkan potensi UMKM desa di Kecamatan Dagangan.
"Seiring digelontorkannya dana desa ke seluruh desa, kami mencoba untuk membuat inovasi. Mengubah pola pikir atau mainset pemerintah desa, jadi tidak serba pembangunan infrastruktur tetapi kita mencoba program pemberdayan kita utamana. Kita mencoba inovasi, karena di kecamatan kami memiliki potensi UMKM yang luar biasa, kami coba gandeng konsultan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) merupakan lembaga independen non profit yang memberikan penghargaan kepada lembaga atau perorangan yang memiliki ide kreatif atau prestasi yang menginispirasi.
