Viral Media Sosial

4 Fakta Inspiratif Perjuangan Yusuf Anak Tukang Ojek Jadi Perwira TNI AD, Ibu Meninggal Tak Dikabari

Kisah Yusuf Maulana Abdullah, anak tukang ojek yang baru saja lulus dari Akademi Militer (Akmil) tingkat IV tahun 2019 sangat inspiratif.

Editor: Musahadah
Youtube TNI AD
4 Fakta Inspiratif Perjuangan Yusuf, Anak Tukang Ojek Jadi Perwira TNI AD, Ibu Meninggal Tak Dkabari 

SURYA.CO.ID - Kisah Yusuf Maulana Abdullah, anak tukang ojek yang baru saja lulus dari Akademi Militer (Akmil) tingkat IV tahun 2019 sangat inspiratif. 

Banyak fakta-fakta inspiratif yang bisa diambil dari cerita perjuangan anak tukang ojek ini hingga menjadi perwira TNI AD

Surya.co.id merangkum fakta-fakta inspiratif itu dari channel youtube TNI AD yang diunggah Jumat (19/7/2019). 

1. Cuma Ingin Jadi Bintara ternyata Masuk Perwira

Awalnya, Yusuf Maulana Abdullah hanya ingin menjadi bintara yang menurutnya sudah bisa membahagiakan orangtua. 

Tapi nasib berkata lain, Yusuf yang memiliki nilai terlalu bagus malah dialihkan ke sekolah perwira. 

Diceritakan Yusuf, kejadian berawal tahun 2015 saat dia daftar Tamtama TNI AL dengan alasan saat itu usianya sudah maksimal.

"Gak papa yang penting jadi tentara, apapun hasilnya saya terima," kata Yusuf.  

Ternyata pada sidang Pantukhir, dia disuruh balik kanan untuk mendaftar ke Akademi MIliter karena nilainya saat itu terlalu tinggi. 

Tak disangka, Yusuf lolos dalam seleksi masuk Akmil dan akhirnya lulus tingkat IV tahun 2019. 

" Allah berkehendak lain, tamtama enggak boleh, jadinya taruna," kata Yusuf Maulana.

Yusuf Maulana Abdullah, Anak Tukang Ojek Jadi Perwira TNI AD
Yusuf Maulana Abdullah, Anak Tukang Ojek Jadi Perwira TNI AD (Youtube TNI AD)

2. Motivasi Terbesar Ingin Membahagiakan Orangtua

Ditanya motivasi terbesar dia untuk menjadi tentara, pria asal Indramayu ini mengaku termnotivasi dari orangtuanya.

"Sebelum saya daftar Bintara laut (TNI AL) mamak sakit, mamak kepikiran kok gak lulus-lulus," kenanganya. 

Selain itu, Yusuf juga melihat perjuangan ayahnya, Anda Sunarto yang bekerja keras dengan menjadi tukang ojek untuk menghidupi keluarganya. 

"Bapak ojek motor, lari-lari ngejar penumpang

Kalau saya pulang sekolah, saya mampir ke tempat bapak saya 'Ya Allah bapak saya kejar-kejar cari penumpang', dari situ saya nekat pasti bisa saya masuk (TNI), apa pun saya mau," ujarnya.

Hal itu membuat Yusuf semakin termotivasi untuk daftar TNI.

Yusuf bernasib mujur karena mendapatkan tawaran untuk daftar menjadi taruna.

Akhirnya, Yusuf pun tak menyia-nyiakan kesempatan.

"Tapi Allah berkehendak lain, tamtama enggak boleh, jadinya taruna," kata Yusuf Maulana.

Yusuf Maulana Abdullah, Anak Tukang Ojek Jadi Perwira TNI AD
Yusuf Maulana Abdullah, Anak Tukang Ojek Jadi Perwira TNI AD (Youtube TNI AD)

3. Tak Dikabari saat Ibu Meninggal Dunia

Saat menjalani pendidikan Akmil, YUsuf menerima kabar duka. 

Sang ibu yang sempat sakit sebelum ia daftar jadi taruna meninggal dunia.

Ibunya meninggal ketika Yusuf mengenyam pendidikan pada tingkat tiga.

Pada waktu ibunya menghembuskan napas terakhir, ia tengah bersiap akan latihan.

Yusuf tak tahu apa-apa soal meninggalnya sang ibu.

Ayahnya sengaja tak memberi tahu anaknya yang sibuk latihan.

"Mama meninggal waktu saya tingkat tiga, pas mau latihan luar, bapak enggak ngasih tau, malah ngasih taunya ke orang lain," kata Yusuf.

Walaupun begitu, sang ayah memiliki alasan tersendiri.

Anda Sunarto bercerita, sebenarnya Yusuf sempat menengok istrinya saat di rumah sakit.

Setelah itu, ia pun tak memberikan kabar duka kepada anaknya terkait istrinya.

"Sempat ke RS dia nengok dulu, tak lama seminggu kemudian saya enggak kasih kabar barang kali di sini lagi dinas atau latihan," katanya.

Ia mengaku, tak tega harus menyampaikan kabar duka pada sang anak.

Sebenarnya ia sedih kehilangan sang istri saat Yusuf masih melakukan pendidikan, belum lulus dari Akmil.

"Enggak tega, enggak apa-apa lah ini mah urusan Allah, saya juga udah berusaha sekuat tenaga, tapi ya namanya kehendak Allah kan enggak tahu. Saya juga sedih juga, dia juga belum lulus, mama udah enggak ada," katanya terlihat sedih.

Kemudian, Yusuf pun masih ingat saat-saat mengetahui kabar duka ibunya.

Kala itu, ia mendapatkan chat WhatsApp dari anggota keluarganya yang lain.

"Masih ingat dulu, pas ngecek hp ada WA keluarga yang nge-chat, 'ibu, ibunya Yusuf udah enggak ada'," cerita Yusuf.

Membaca kabar mengejutkan itu, ia langsung diam.

Dalam hatinya, Yusuf bertanya mengapa sang bapak tak memberi tahunya.

"Saya langsung diem kenapa bapak enggak bilang. Langsung pulang ke paviliun langsung telepon bapak," ujarnya.

Melalui sambungan telepon, ia bertanya kepada ayahnya soal kebenaran ibunya meninggal.

"Kenapa Bapak enggak bilang," kata Yusuf pada ayahnya saat itu.

"Ya mau bilang sama siapa Nak," ucap Yusuf menirukan jawaban sang ayah.

Kemudian, Yusuf pun langsung bergegas pulang ke rumahnya.

Di makam ibunya, ia hanya bisa diam, nangis pun tak bisa.

"Pas pulang ke rumah saya langsung diem di makamnya mama. itu pun enggak nangis, mungkin Yusuf udah ikhlas," kata Yusuf.

4. Berharap Bisa Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara

Saat ditanya apa harapannya terhadap Yusuf, sang ayah, Anda Sunarto berdoa semoga anaknya sukses.  

"Ya semoga perjalanaannya kamu lancar ya nak," kata Sunarto dengan suara bergetar. 

Yusuf yang berada di sampingnya pun langsung mengucapkan terimakasih pada ayahnya.  

"Terimakasih atas bimbingannya mulai lahir sampai sekarang, semoga menjadi seorang sukses yang bisa membanggakan orangtua, satu keluarga, satu kampung, satu daerah

Terimakasih," ucap Yusuf dengan mata berkaca-kaca. 

"Semoga apa yang saya raih dapat bermanafaat untuk keluarga, bangsa dan negara," imbuhnya sambil memeluk sang ayah erat. 

Lihat video: 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kerja Keras Yusuf Anak Tukang Ojek, Lulus Akmil tapi Sedih Saat Tahu Ibu Meninggal Ketika Pelatihan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved