Nyi Roro Kidul dan Viral Tsunami 20 Meter di Laut Selatan Jawa, Inilah Kebenarannya
Inilah kebenaran kisah Nyi Roro Kidul dan berita viral tsunami 20 meter di laut selatan Jawa.
Mencari bukti-bukti tsunami Eko mengatakan, jika mitos Nyi Roro Kidul memang berkaitan sama fenomena alam, maka fenomena alam itu harusnya terekam dalam sebuah dokumen yang lebih valid secara ilmiah.
Secara kebetulan, Eko mendapatkan salinan dari disertassi Alfred Wichmann, seorang ahli geologi Hindia-Belanda.
Dalam disertasinya, Wichmann mencatat kejadian-kejadian tsunami, gempa bumi dan letusan gunung api di Indonesia dari tahun 300 hingga 1850 berdasarkan macam-macam sumber.
Mulai dari mitos, cerita rakyat hingga catatan orang Eropa yang sedang berada di Indonesia.
• Setubuhi Pendaki Cewek yang Hipotermia Dinilai Sesat, Ini 3 Kasus Pendaki Tewas karena Serangan itu
• VIDEO Siswi SMK Ponorogo Nyaris Tanpa Busana Disebar Seusai Tolak Hubungan Badan, ini Kronologinya
• Gelagat Aneh Nunung Seusai Kembali Kecanduan Narkoba, Beruntung Pihak Keluarga Tak Curiga
• 3 Pengakuan Nunung ini Beda dengan Keterangan Polisi, Bantah Pernyataan 20 Tahun Konsumsi Narkoba
Disertasi Wichmann menyebutkan bahwa pada 1584-1586, ada dua gempa besar yang mengguncang seluruh selatan jawa.
Lalu, pada kisaran waktu yang sama, ada tiga gunung yang meletus yakni Gunung Ringgit, Gunung Kelud dan Gunung Merbabu.
“Dikatakan gempa itu mengguncang seluruh selatan Jawa. Kalau deskripsinya benar, gempa itu kemungkinan besar terjadi di jalur subduksi selatan Jawa (di lautan) dan bukan daratan Pulau Jawa.
Karena kalau dari sesar di daratan, gempa itu hanya akan dirasakan oleh wilayah yang terbatas sekali,” tutur Eko.
Disamping disertasi Wichmann, Eko dan timnya juga melakukan penelitian lanjutan sejak 2006 untuk mencari bukti adanya tsunami raksasa yang dipicu oleh gempa sekitar 400 tahun yang lalu.
Bila memang benar terjadi, seharusnya bukti dapat ditemukan pada hampir semua tempat di pantai selatan Jawa.
Penelitian Eko membuahkan hasil.
Bukti ditemukan di Lebak, Ciledug, Pangandaran dan sekitarnya, Cilacap, Kutoarjo, Lumajang bahkan selatan Bali.
“Kami menyimpulkannya, tsunami besar itu memang pernah terjadi 400 tahun lalu,” ujar Eko.
Legitimasi politik
Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana sebuah fenomena tsunami besar dituturkan sebagai mitos?