Berita Magetan

Kisah Fotografer Amatir di Telaga Sarangan Magetan, Tak Tersaingi Kamera Canggih di Ponsel

Hasil dari bekerja sebagai fotografer amatir tersebut dirasa lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga

kompas.com
Parmanto yang sehari-hari menjalani pekerjaan sebagai fotografer amatir di Telaga Sarangan Kabupaten Magetan 

Namun, terkadang hasilnya tak sesuai harapan. Hari ini misalnya. Kabut tebal menyelimuti telaga.

Bahkan, saking tebalnya kabut, jarak pandang tak lebih dari 10 meter.

Hingga pukul 10.00 WIB, Parmanto baru mendapat 20 lembar foto.

“Paling sepi di sini masih bisa mendapat 25 lembar foto,” kata Parmanto.

Meski tak selalu ramai, hasil dari bekerja sebagai fotografer amatir tersebut dirasa lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membiayai sekolah kedua anaknya.

“Satu sudah kerja di Jepang, satu masih sekolah di STM. Dari kerja begini Alhamdulillah cukup untuk keluarga,” katanya.

Pekerjaan Sebagai Fotografer Amatir Masih Menjanjikan

Parmanto tak sendiri menggeluti profesi sebagai fotografer amatir di Telaga Sarangan.

Ada 38 rekan lainnya yang memiliki pekerjaan yang sama.

Mereka tergabung dalam asosiasi fotografer telaga sarangan.

Jumlah fotografer amatir yang mengais rejeki di Telaga Sarangan dipastikan tidak akan pernah bertambah lagi.

“Dipastikan tidak akan bertambah lagi. Kartu anggota dan peralatan foto ini kalau dijual bisa laku Rp 60 juta,” ucapnya.

Meski demikian, Parmanto memastikan belum pernah ada teman seprofesinya sebagai fotografer amatir menjual kartu anggota dan peralatan foto milik mereka.

Pekerjaan sebagai fotografer amatir menurutnya masih menjanjikan, daripada pekerjaan lainnya seperti buruh tani maupun buruh bangunan.

Untuk menjaga kenyamanan wisatawan, Parmanto memastikan jika kawasan Telaga Sarangan sangat aman dari tindak kejahatan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved