Berita Kediri

Waspada Begal Berkeliaran di Kota Kediri, Begini Modus Para Pelakunya

Waspada begal berkeliaran di Kota Kediri saat malam hari. Begini modus para pelakunya

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Medan
Ilustrasi begal terekam kamera CCTV 

Pelaku saat beraksi dini hari memepet motor korban dan memaksa berhenti. Tersangka kemudian beralasan meminjam korek api dan meminta rokok.

Namun permintaannya tidak dipenuhi, sehingga pelaku langsung memukul korban serta merampas sepeda motor dan HP, kemudian kabur meninggalkan korban.

Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi menjelaskan, kasus ini terungkap setelah ada informasi seseorang menawarkan HP warna hitam tanpa dosbook seharga Rp 150.000.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan serta mengamankan PNM alias Gotro. Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan di rumah tersangka di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen,Kabupaten Kediri menemukan barang bukti Honda Vario milik korban.

Dari pengakuan tersangka PNM kemudian petugas meringkus Gt alias Kepet. Kedua pelaku beraksi dengan mengendarai motor Yamaha Mio yang plat nomernya telah dilepas.

"Petugas masih mendalami kejahatan yang telah dilakukan," jelasnya kepada grup Surya.co.id.

Untuk mengantisipasi tindak kejahatan begal petugas melakukan patroli blue light dengan rute daerah yang rawan terjadinya tindak pidana.

Pelajar Putri Jadi Begal 

Terpisah, RS (16), seorang remaja wanita di Kota Makassar diamankan polisi usai menjadi tersangka dalam kasus pencurian dengan kekerasan atau begal yang terjadi pada Minggu (5/5/2019) lalu.

RS diamankan di rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Selasa (2/7/2019) dini hari.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan nekat membegal karena tersinggung dengan omongan dua korbannya yakni Rustamawati (19) dan Salsabilah (18) usai berolahraga di area car free day.

RS merasa ada omongan dari kedua orang itu yang membuatnya tersinggung.

Omongan itu sendiri keluar dari mulut korbannya saat motor yang dikendarai RS bersenggolan dengan motor yang dikendarai Rustamawati tepat di depan Rumah Sakit Stella Maris, di Jalan Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang.

"Awalnya ini ada ketersinggungan di jalan. Ada ucapan yang dirasa menyinggung perasaan kemudian terjadi penganiyaan tersebut," kata Indratmoko di Polrestabes Makassar, Rabu (3/7/2019).

Indratmoko mengatakan, saat melancarkan aksinya, RS bersama rekannya berinisial PT yang kini berstatus DPO membuntuti kedua korbannya itu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved