Kilas Balik

Soekarno Pernah Sembunyikan Bendera Pusaka saat Soeharto Jadi Presiden, Alasannya Diluar Dugaan

Setelah Soeharto dilantik menjadi Presiden RI, Istana Negara sempat digemparkan oleh hilangnya Bendera Pusaka

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Wikipedia & boombastis.com
Soekarno Pernah Sembunyikan Bendera Pusaka saat Soeharto Jadi Presiden, Alasannya Diluar Dugaan 

Husain Mutahar adalah ajudan Presiden Soekarno yang mengamankan Bendera Pusaka saat Bung Karno dan Bung Hatta ditawan Belanda pada Agresi Militer Belanda ke dua.

Saat itu, Mutahar diperintah Soekarno menjaga Bendera Pusaka, agar tak jatuh ke tangan Belanda.

Untuk mengamankan Bendera Pusaka, Mutahar sampai membuka jahitan bendara tersebut dan memisahkan warna merah dan putihnya.

Setelah Agresi Militer II Belanda selesai, Bendera Pusaka dijahit kembali dan diserahkan kepada Soekarno.

Karena tahu betul Bendera Pusaka, Mutahar mengatakan bahwa bendera yang disimpan Soekarno di Monas adalah Bendera Pusaka.

Sejarah Bendera Pusaka

Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih adalah sebutan bagi bendera Indonesia yang pertama.

Bendera Pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri presiden Soekarno.

Bendera Pusaka pertama kali dinaikkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Walaupun seharusnya Bendera Pusaka disimpan di Monas, Bendera Pusaka masih disimpan di Istana Negara.

Namun, tahukah Anda asal usul kain bendera itu sebenarnya?

Seorang pelaku sejarah, Brigjen TNI (Purn) Lukas Kustaryo menuturkan bagaimana lika-likunya saat ia berupaya mencari kain merah untuk bendera pusaka.

Ide ini pun muncul secara tiba-tiba.

Kala itu dari kancah romusha di Bayah, Banten Selatan, Shodanco Lukas diberi tugas secara inkognito membawa surat pribadi Tan Malaka untuk Bung Karno di Jakarta.

Sesampainya di Jl Pegangsaan Timur no. 56, Kustaryo melihat Ny Fatmawati menjahit bendera merah putih.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved