NGERI! Detik-detik Pemuda Ini Tikam Balita 1,8 Tahun hingga Tewas agar Berhenti Menangis

Kejadian mengerikan terungkap saat pemuda ini tikam balita 1,8 tahun hingga tewas. Motif & kronologi pembunuhan disebutkan polisi karena emosi sesaat.

Editor: Tri Mulyono
IST
Ilustrasi balita dibunuh. 

Kejadian mengerikan terungkap saat pemuda ini menikam balita 1,8 tahun hingga tewas

Motif dan kronologi pembunuhan disebutkan polisi karena emosi sesaat

Kejadian terpisah, seorang ayah kandung tega membanting anaknya hingga tewas

Dua insiden menimpa balita tersebut selengkapnya diulas dalam artikel berikut ini....

----------------------------------

SURYA.CO.ID, KAPUAS HULU - Polisi ungkap motif Arman (33), abang angkat yang menghabisi nyawa balita 1,8 tahun, di sebuah rumah kawasan perkebunan kelapa sawit, Kecamatan Empenang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko Sesaria mengatakan, dari hasil pemeriksaan, perbuatan tersebut dilakukan Arman karena merasa kesal balita 1,8 tahun itu mengalami diare selama dua hari.

Pantas Istri ini Bebas Berhubungan Badan dengan Pria Lain di Hotel, Terbongkar Lewat Pelacak GPS

Masih Mau Makan Snack Ini? Pengemasan di Lantai dan Diinjak-injak Pekerja, Foto-fotonya Viral

EFEK VIRAL, Rujak Cingur Seporsi Rp 60 Ribu Kini Pakai Nomor Antrean, Bu Mella Malah Mau Pindah

Pantas Bule Cantik ini Paling Diburu Militan ISIS Jadi Budak Pemuas Nafsu, Ini Sepak Terjangnya

Sementara kedua orangtuanya pergi bekerja.

"Motifnya emosi sesaat, pengakuan tersangka, dia sudah dua hari merawat anak tersebut diare, namun orangtua korban dianggap tidak peduli," kata Siko kepada Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Senin (24/6/2019) malam.

Menurut Siko, selain diare, si anak juga tak berhenti-henti menangis saat diasuh tersangka.

"Kata Arman, dia diamkan tidak mau diam," jelasnya.

Arman, Pemuda Ini Tikam Balita 1,8 Tahun hingga Tewas agar Berhenti Menangis.
Arman, Pemuda Ini Tikam Balita 1,8 Tahun hingga Tewas agar Berhenti Menangis. (IST)

Akibat itu, emosi Arman langsung muncul. Dia langsung membaringkan korban di atas tikar yang berada di lantai, lalu mengambil pisau dapur dan menusukkannya pada bagian perut dan rahang korban.

Siko melanjutkan, dari pengakuan Arman, dia tidak melakukan pelecehan seksual atau menyetubuhi korban.

Tersangka saat ini masih ditahan di Mapolres Kapuas Hulu. Setelah pemeriksaan dan pemberkasan rampung, akan sgera dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU) untuk diadili.

"Arman masih menjalani proses pemeriksaan dan ditahan di Mapolres Kapuas Hulu," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved