Pengakuan Bocah yang Nobar Adegan Ranjang Pasutri di Tasikmalaya, Ini Bahaya Mengancamnya

Pengakuan bocah yang ikut menonton bareng (nobar) secara 'live' adegan ranjang pasutri di Tasikmalaya bikin para orangtua miris.

Editor: Tri Mulyono
KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA
Suami istri asal Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, yang menyuguhkan hubungan seks live ke anak-anak tengah diperiksa anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (18/6/2019). 

2. Disaksikan anak sendiri

Bukan cuma anak tetangga, rupanya adegan ranjang yang dilakukan ES dan LA tersebut juga disaksikan oleh anaknya sendiri.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan kepada Tribun Jabar (18/6/2019) bahwa anak ES dan LA ikut menyaksikan hubungan intim yang dilakukan oleh orangtuanya.

"Termasuk anaknya mereka yang susia dengan anak yang lainnya," ujar Ato Rinanto.

3. ES dan LA berhubungan badan di kamar, penonton menyaksikan dari jendela

Aksi bejat ES dan LA dilakukan di kediaman mereka sendiri, sementara para penonton menyaksikannya dari jendela kamar pelaku.

"Kedua pelaku berhubungan seks di kamar dan ditonton para korban di jendela kamar pelaku.

"Korban anak-anak berjumlah enam orang dan telah dimintai keterangan," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro kepada Kompas.com (18/6/2019).

4. Tiket mulai dari Rp 5.000, bisa juga bayar pakai mie instan dan rokok

Tak gratis, ES dan LA mematok biaya untuk anak-anak yang ingin menonton hubungan intim mereka.

Lewat pengakuan para korban, diketahui bahwa HTM alias 'harga tiket masuk' yang dipatok oleh ES dan LA ini cukup bervariatif.

"Menurut pengakuan seorang anak katanya ada bayar pakai uang di kisaran Rp 5.000 sampai Rp 10.000, pakai rokok, atau mie instan," kata Ato Rinanto kepada Tribun Jabar (grup Surya.co.id).

5. Dugaan adegan ranjang ES dan LA boleh direkam

Sebelumnya muncul dugaan dan isu bahwa ES dan LA memperbolehkan para penonton untuk merekam hubungan intim mereka.

Namun rupanya hal ini segera dibantah oleh Ato Rinanto.

"Mengenai adanya kabar ada yang merekam, itu tidak ada," tandasnya.

6. ES dan LA menggelar aksi bejatnya di bulan Ramadhan

Dalam pemberitaan Kompas.com disebutkan bahwa ES dan LA sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.

Diketahui, ES dan LA menggelar nobar hubungan intim ini pada sekitar bulan Ramadhan lalu.

7. Sempat kabur, ES dan LA sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka

Usai heboh karena aksi mereka ketahuan, ES dan LA sempat kabur untuk melarikan diri.

Namun kemarin (18/6/2019), keduanya berhasil diamankan oleh pihak yang berwajib.

Saat dimintai keterangan, LA yang merupakan istri ES menangis tersedu-sedu bahkan sempat jatuh pingsan.

Pihak Polres Tasikmalaya pun sudah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan menetapkan keduanya sebagai tersangka.

8. Motif ekonomi jadi alasan ES dan LA nekat melakukan aksinya

Menurut informasi dari KPAID Tasikmalaya, motif ES dan LA dalam melakukan aksi nekat ini diduga adalah masalah ekonomi.

Informasi tersebut dihimpun KPAID Tasikmalaya dari keterangan warga.

"Kalau dari informasi warga penyebabnya tetap masalah klasik.

"Suami istri itu melakukan itu karena keterbatasan ekonomi," kata Ato Rinanto.

9. Akibat menonton hubungan intim ES dan LA, seorang korban hampir melakukan pencabulan terhadap balita

Sejumlah bocah laki-laki berusia 12 tahun yang menonton hubungan intim 'live' ES dan LA sempat nyaris berbuat cabul pada seorang balita perempuan di kampungnya.

"Setelah menonton, mereka ingin mempraktikkan adegan ada balita perempuan berusia 4 tahun tetangganya," ujar Ato Rinanto.

Beruntung, mereka tak sampai menyetubuhi balita tersebut. (*)

Sebagian dalam artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Terungkap, Fakta Terbaru Nobar Adegan Seks Pasutri di Tasikmalaya, Anak Pasutri Itu Juga Ikut Nonton

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved