TERBARU Daftar Tokoh dan Jenderal (Purn) Berencana Bunuh Wiranto dan Luhut Pandjaitan

Ada 6 tokoh dan jenderal (purn) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus rencana pembunuhan, antara lain terhadap Wiranto dan Luhut Pandjaitan.

Editor: Tri Mulyono
Warta Kota/Henry Lopulalan
Polisi menunjukan pengakuan salah satu tersangka rencana pembunuhan empat tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei di Media Center Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/6/2019). 

Heri Kurniawan (HK) alias Iwan, adalah orang yang disebut polisi menerima uang dari KZ untuk bertindak sebagai eksekutor pembunuhan.

Sebuah video pengakuan HK diputar dalam konferensi pers dan HK mengatakan bahwa pada bulan Maret dia dan Udin dipanggil KZ di Kelapa Gading dan diberikan uang Rp150 juta untuk membeli senjata.

"Tanggal 21 itu aksi pemanasan demo di KPU. Cuma karena massa belum ramai, saya kembali ke pangkalan di Jalan Proklamasi Nomor 36."

"Adapun senjata yang saya miliki itu saya dapatkan dari seorang ibu-ibu juga yang kebetulan juga masih keluarga besar TNI. Seharga, saya ganti, atau saya bawa dengan jaminan untuk beliau itu uang Rp50 juta.

Pada April 2019, I dan Y, AZ dan KZ bertemu di parkiran mesjid Pondok Indah.

KZ diduga memerintahkan I dan Y untuk mengintai dan observasi terhadap target direktur lembaga survei dan menunjukkan foto target. KZ dituduh pula memberikan uang Rp5 juta untuk operasional.

HK menyatakan dirinya menerima "TO (target operasi) yang diberikan bapak Kivlan kepada saya" .

Kemudian HK menyampaikan kepada salah seorang eksekutor bahwa target operasi "adalah Bapak Wiranto dan Bapak Luhut".

Dalam rekaman video yang ditayangkan kepolisian, IR mengatakan dirinya ditelpon Armi pada bulan April untuk bertemu Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Di sana, IR dan Y mengatakan ditunjukkan alamat serta foto Yunarto Wijaya, pemimpin lembaga survei Charta Politika untuk diikuti.

"Lalu beliau bilang 'saya kasih uang operasional Rp5 juta cukuplah untuk bensin, makan, dan uang kendaraan lalu saya jawab 'siap'.

Beliau bilang lagi 'kalau ada yang bisa eksekusi saya jamin anak istrinya dan liburan ke manapun'," kata IR.

"Keesokan harinya kami langsung survei...Lalu saya dan Yusuf menuju lokasi sekira jam 12 siang.

TERUNGKAP Anak Panah Perusuh Aksi 22 Mei 2019 Mengandung Zat Berbahaya Bisa Berdampak Fatal
Aksi kerusuhan 22 Mei 2019 di Jakarta. (Tribunnews)

Sampai di sana dengan HP Yusuf kami foto dan video alamat tersebut, alamat Yunarto.

Setelah itu foto dan video dari HP Yusuf dikirim ke saya lalu saya kirim ke Armin. Lalu dijawab 'mantap'," paparnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved