Berita Kediri
Grup Karawitan Cengkir Gading, Grup Kesenian yang Usung Toleransi Lintas Agama di Kediri
Grup Karawitan Cengkir Gading menjadi salah satu grup karawitan yang beranggotakan lintas agama yang ada di Kediri
Penulis: Didik Mashudi | Editor: irwan sy
"Kami biasa latihan malam hari di SD Frateran 2 Kota Kediri. Kebetulan sekolah kami baru dapat bantuan gamelan dari Kementerian," ungkapnya.
Heru sendiri berasal dari darah seniman yang menitis dari orangtuanya yang berprofesi sebagai dalang.
Grup Karawitan Cengkir Gading sudah beberapa kali tampil pada event hajatan pengantin di Kota Kediri dan sekitarnya.
Karena masih baru, Grup karawitan Cengkir Gading tidak mematok tarif mahal.
Meski anggota grupnya setiap tampil full team, honornya sekali tampil di kisaran Rp 2 jutaan.
"Sudah ada beberapa jadwal tampil di event hajatan," tambahnya.
Diakui Heru, anggota komunitas Cengkir Gading sangat kompak dalam latihan.
Meski kediamanannya saling berjauhan, saat jadwal latihan selalu banyak yang hadir.
"Ada yang rumahnya di daerah Kras, selalu hadir saat latihan bersama pada malam hari," ungkapnya.
Grup Cengkir Gading menarik perhatian pengunjung saat tampil menyambut kedatangan Ny Sintha Nuriyah Wahid yang menggelar makan saur bersama di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri.
Lagu-lagu yang dibawakan di antaranya, Lancara Gula Klapa, Tombo Ati, Cahaya Suci, Lir-Ilir dan Kidung Wahyu Kolosebo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/grup-karawitan-cengkir-gading-kediri.jpg)