Berita Mojokerto

Sebelum Dibunuh dan Dibakar, Pria Mojokerto Itu Sempat Diajak ke Restoran dan Pesta Minuman Keras

Sebelum dibunuh dan dibakar, pria Mojokerto itu sempat diajak bertemu di Restoran dan pesta minuman keras

surya.co.id/istimewa
Korban Eko Yuswanti semasa hidupnya (kanan) dan tubuhnya yang ditemukan terbakar di kebun jagung Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/5/2019). 

Eko telah berkeluarga, ia menikah dengan Laili, dan telah dianugerahi dua orang anak perempuan.

"Anaknya ada yang masih TK dan ada yang kelas 2 SD," kata Kepala Dusun Temanggungan Ali Mustofa saat ditemuidi depan kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (14/5/2019).

Selama ini, lanjut Ali Mustofa, Eko dikenal baik, supel dan aktif saat ada kegiatan warga di dusunya.

"Kalau korban baik, orangnya supel, akrab dengan teman juga mau gotong royong," katanya.

Di halaman teras depan kamar mayat, kedua anak Eko mengenakan pakaian olahraga berwarna ungu, tampak berlarian sembari memegang bungkusan jajanan ringan.

Kedua kakak beradik itu tetap asyik bermain bersama, sesekali menggelayuti pilar penyangga yang ada di sekitar teras kamar mayat.

Laili, ibunya yang duduk di kursi tunggu memanjang yang terbuat dari besi mengkilap, hanya memandangi kedua putrinya itu dengan tatapan kosong.

Saat Laili dimintai keterangan tentang suaminya, ia dengan tegas menolaknya.

Laili mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait insiden yang menimpa suaminya.

"Saya masih berduka mas. Maaf masih belum bisa," kata Laili.

Kabid Humas Jatim menerangkan, mayat sudah diidentifikasi Tim Forensik Polda Jatim sejak Senin (13/5/2019).

Hasil DNA yang telah diidentifikasi, lanjut Barung, akan dicocokkan dengam DNA pihak keluarga.

"Yang kami bawa ke sini istri dan anaknya, akan diambil DNA-nya," jelasnya.

Diduga Dibakar Hidup-hidup

Sebelumnya, warga Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarbladong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, digemparkan temuan mayat yang kondisinya terbakar, Senin (13/5/2019).

Mayat tanpa identitas itu diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar hidup-hidup oleh pelaku.

Korban terbujur kaku dengan kondisi terbakar di atas kayu bekas pintu.

Mayat ini pertama kali ditemukan petani yang hendak menanam jagung di areal persawahan Desa Gunungsari, Dawarbladong, Mojokerto.

Saksi mata, Supartono, mengatakan sekitar pukul 07.30 wib mayat tersebut ditemukannya bersama warga lain yang sedang menanam jagung di sawah.

“Awalnya saya kira boneka, karena lokasinya berada tepat di pematang sawah dan posisinya terlungkup,” katanya, Senin (13/5/2019).

Dijelaskan Supartono, saat ditemukan kayu bekas pintu yang digunakan membakar korban masih menyala.

“Kemungkinan korban ini baru dibakar pada dini hari tadi. Karena api kayu masih menyala,” tandasnya.

“Kepala korban juga seperti dibungkus plastik, menempel di bagian kepalanya.”

Hingga saat ini, petugas Polres Mojokerto Kota masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Sedangkan mayat tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Kota Mojokerto untuk diotopsi. (Luhur Pambudi/Febrianto Ramadani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved