Ancaman Gatot Nurmantyo pada Para Jenderalnya yang 'Bermain' Politik Praktis saat Ia Panglima
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo mengaku pernah memberikan ancaman kepada para jenderalnya yang 'bermain' politik praktis
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Tri Mulyono
"Dan kalau beroperasi tidak pernah gagal"
"Orang yang saya idolakan kemudian kok saya betentangan kan tidak enak kan," ungkapnya.
Alasan lain yang membuat Gatot Nurmantyo tak memihak salah satu kubu adalah karena faktor keluarga.
Gatot mengaku ingin istirahat di rumah dan momong cucu.
"Di samping itu, kalau saya ikut ke salah satu kubu, saya harus keliling kampanye kan."
"Padahal saya sudah janji mau santai momong cucu."
"Tapi datang ke TPS."
"Karena saya masih bingung, biarlah nanti saya di bilik mudah-mudahan saya tidak bingung," katanya.
• 5 Artis ini Dulunya Ternyata Anggota TNI/Polri, Bahkan Ada yang Berpangkat Jenderal Bintang Satu
Beber orang haus kekuasaan
Di samping itu, Gatot Nurmantyo juga memperjelas pernyataannya tentang 'orang yang haus kekuasaan' dalam captionnya di video purnawirawan AM Hendropriyono
Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo mengunggah video pernyataan purnawirawan AM Hendropriyono soal Pilpres 2019 disertai dengan caption "Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang2 yang haus kekuasaan !!!!,"
Penjelasan Gatot tentang captionnya itupun diungkap dalam wawancara dengan Kabar Petang tvOne, Rabu (11/4/2019) malam.
Mulanya, penyiar tvOne Tysa Novenni bertanya soal komentar Gatot Nurmantyo dalam pernyataan purnawiran Hendropriyono di Instagram pada Jumat (29/3/2019) lalu.
"Ada juga statemen dari Hendropriyono bahwa sebetulnya kontestasi Pilpres 2019 ini bukan soal 01 dan 02 tapi soal ideologi antara soal Khilafah dan Pancasila," ujar Tysa.
"Saya mencatat di sosial media begini. 'Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang-orang yang haus kekuasaan' ketika bapak mengomentari soal video itu gimana?," tambahnya.