Ustadz Abdul Somad Masih Bersedih Usai sang Ibunda Meninggal Dunia, Ia Minta Ini Pada Syekh Hasyim
Sepeninggal sang Ibunda, hingga kini Ustadz Abdul Somad bersedih. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia melakukan sholat dan duduk.
SURYA.co.id | MEDAN - Sepeninggal sang Ibunda, hingga kini Ustadz Abdul Somad bersedih. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia melakukan sholat dan duduk.
Ibunda tercinta Ustadz Abdul Somad, Rohana Binti Nuruddin (72) meninggal dunia pada Senin (18/3/2019) dinihari.
Tak berselang lama kemudian, Ustadz Abdul Somad keliling lagi untuk memberikan ceramah dan mengunjungi para ulama lainnya.
Seperti halnya dilakukan Ustadz Abdul Somad saat mengunjungi kebun dan penangkaran rusa milik keluarga Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah.
Kebun dan penangkaran rusa itu berada di Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
Setelah dari kebun itu, Ustadz Abdul Somad bertandang ke Kampung Islam Besilam atau Babussalam, yang masih berada di Kabupaten Langkat.
Ia berniat silaturahmi dengan Tuan Guru Babussalam Syekh Hasyim Al Syarwani. Kegiatan itu dalam rangka menghibur Ustadz Abdul Somad yang sedang berkabung karena meninggalnya sang Ibunda.
Rombongan Musa dan Ustadz Abdul Somad tiba di Babussalam pada Minggu (24/3/2019) jelang siang, disambut ratusan warga.
Shalawat berkumandang saat memasuki kediaman Syekh Hasyim.
Musa dan Ustadz Abdul Somad disambut peluk dan cium hangat Syekh Hasyim.
Musa membuka pembicaraan, silaturrahminya untuk meminta doa dan nasihat untuk sahabatnya Ustadz Abdul Somad masih berkabung.
"Sebagai umat Islam sudah sepatutnya memuliakan ulama dan menghiburnya saat ia sedang susah atau bersedih," kata Musa dikutip dari pernyataan resminya yang diterima Kompas.com (jaringan SURYA.co.id) pada Senin (25/3/2019).
Hasyim menjawabnya dengan doa, berharap Ustadz Abdul Somad diberi ketabahan, kekuatan, dan kesehatan.
"Ustadz Abdul Somad, saya turut berduka cita sedalam-dalamnya. Mari kita doakan almarhumah agar diterima di sisi-Nya, diterima iman ke-Islaman beliau, Al Fatihah," ajaknya diikuti jemaah.
Bagi Ustadz Abdul Somad, Syekh Hasyim bukan tempat asing karena setiap tahun dirinya dan keluarga datang.
Dia meminta Hasyim memasukkannya dalam doa setelah shalat, tahajud, dan ketika besuluk.
Dia mengaku saat ini hatinya mulai terhibur.
“Hati saya mulai terhibur, Pak Ijeck bawa saya ke sana, kemari. Mulai ke Babussalam bertemu tuan guru sampai memberi makan rusa. Tapi setelah dari sini, saya akan sedih lagi. Mengenang ibu saya berwudhu, shalat, dan duduk. Tuan Guru terus doakanlah saya biar tidak sedih lagi,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, ibunda tercinta Ustadz Abdul Somad, Rohana Binti Nuruddin (72) meninggal dunia pada Senin (18/3/2019) dinihari.
Lewat perjalanan darat menggunakan ambulan dari Pekanbaru, jenazah sampai di rumah duka di Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Tepat pukul 21.45 WIB, jenazah dimakamkan dengan iringan ribuan pelayat dan pengawalan polisi. Musa Rajekshah mendampingi Abdul Somad mulai dari Jakarta sampai ke rumah duka.
"Saya salut dengan ketabahaan Ustadz Abdul Somad, meski beliau mendapat kabar ibunya wafat, tapi demi umat tetap memberi tausiah. Kalau saya pasti sudah tak sanggup dan ingin cepat pulang. Ustadz seorang yang istiqomah, dia tetap memberi tausiah dan ilmu agama kepada masyarakat," kata Musa.
Menurutnya, kepergian ibunda Ustadz Abdul Somad tidak hanya duka bagi keluarga mereka, namun juga duka bagi umat Islam. Almarhum telah berhasil melahirkan seorang anak untuk dunia dan di akhirat.
Sebelum meninggalkan lokasi, para tamu dipersilahkan mencicipi hidangan khas Melayu yang telah tersedia. Hidangan penutupnya, bubur sumsum dingin khas Babussalam.
Ustadz Abdul Somad kembali ke Pekanbaru. Dia berada di Sumatera Utara mulai Jumat (22/3/2019) sampai Minggu (24/3/2019), dalam rangka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-1 Yayasan Haji Anif dan tabligh akbar di Masjid Raya Besitang.