Berita Mojokerto

Bikin Geger, Koper Ditinggal Pemiliknya di Mushola Pasar Wisata Pacet Mojokerto, Saat Dibuka Isinya

Bikin geger, koper ditinggalkan pemiliknya di samping mushola Pasar Wisata Pacet Mojokerto. Saat dibuka, isinya...

surya/ahmad zaimul haq
Ilustrasi garis polisi 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Warga Pacet, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan temuan koper di mushola area Pasar Wisata Pacet.

Koper tersebut ditinggalkan pemiliknya di samping kiri pintu masuk mushola.

Karena tidak diketahui pemiliknya, sekuriti Pasar Wisata Pacet lantas memindahkan koper itu ke pos penjagaan.

Saat dipindahkan, sekuriti tersebut merasa bobot koper cukup berat.

Warga pun curiga dengan isi koper tersebut.

Satu persatu warga berdatangan untuk melihat koper.

Mereka mengerubungi koper, namun tak ada satupun yang berani membukanya.

Sebagian warga terlihat memotret temuan koper ini dengan kamera ponsel.

Warga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Salah satu anggota Polsek Pacet melakukan antisipasi dengan memasang garis polisi.

Warga diminta untuk tidak mendekat ke koper.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan sesuai dengan protap, area langsung kami amankan," ujar salah satu anggota Polsek Pacet, Senin (4/3/2019).

Anggota Polsek Pacet menunjukkan isi koper milik Musa, Selasa (5/3/2019). Karena tidak berisi benda berbahaya koper itu dikembalikan ke Musa
Anggota Polsek Pacet menunjukkan isi koper milik Musa, Selasa (5/3/2019). Karena tidak berisi benda berbahaya koper itu dikembalikan ke Musa (surya.co.id/danendra)

Tak lama, muncul seorang pemuda yang keheranan melihat warga berkumpul melihat kopernya.
Pemuda itu bernama Safarudin Musa (23) warga Kalimantan Barat, si pemilik koper tersebut.

Musa mengatakan, dia sengaja meninggalkan koper itu di dalam mushola karena berat.

Setelah meletakkan koper di samping pintu mushola, Musa pergi jalan kaki menuju kedai Wi-Fi yang tak jauh dari Kawasan Pasar Wisata Pacet.

"Sesudah menunaikan sholat Isya bersama seorang warga, saya pergi ke kedai Wi-Fi. Koper itu saya letakkan di samping kiri pintu mushola," jelasnya.

Setelah 3 jam berada di kedai Wi-Fi, Musa mengantuk. Dirinya memilih kembali ke mushola.

"Sesampainya di delan Pasar Wisata Pacet, saya kaget sudah banyak orang dan ada police line. Saya tidak tahu apa-apa awalnya. Namun, selang beberapa menit saya melihat tas saya sudah dipindah di pos penjagaan yang telah diberi police line. Kemudian saya mengambilnya," paparnya.

Anggota Polsek Pacet menunjukkan isi koper milik Musa, Selasa (5/3/2019). Karena tidak berisi benda berbahaya koper itu dikembalikan ke Musa
Anggota Polsek Pacet menunjukkan isi koper milik Musa, Selasa (5/3/2019). Karena tidak berisi benda berbahaya koper itu dikembalikan ke Musa (surya.co.id/danendra)

Musa menjelaskan, dirinya hendak pulang ke Kalimantan Barat setelah menempa ilmu di Pondok Pesantren di Pacet.

Namun, dirinya tak dapat angkot untuk mengantarnya ke Terminal Mojosari untuk melanjutkan perjalanan ke sanak saudara di Pasuruan.

"Isi koper itu kitab-kitab. Saya meminta maaf sudah membuat kegaduhan. Kalau dibilang salah, ya memang salah saya," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved