Viral Media Sosial
Sempat Viral di Whatsapp (WA) & Medsos, Keluarga Pria yang Tewas Dihajar Massa di Unimed Menuntut
Video dua pria terduga pencuri helm tewas diamuk massa di Kampus Unimed viral di whatsapp (WA) dan medsos, kini keluarga pria tersebut menuntut
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
1.Terutama pria berbadan gemuk memakai baju biru dongker
2.Para satpam
3.Pria dengan topi kemeja batik biru dan jeans hitam
4.Pria dengan jaket hoodie biru dongker
Saat dihubungi via sosmed, FS membenarkan bahwa sepupunya telah meninggal dunia. Diduga akibat penganiayaan yang dialami di salah satu Universitas di Kota Medan.
Namun saat ditanya lebih jauh, bagaimana kronologis kejadian yang menyebabkan hingga sepupunya itu meregang nyawa, FS belum mau menceritakan hal itu.
"Saya belum bisa jawab, nanti setelah penyidikan selesai saya upload di IG. Saya belum tahu kronologis awal yang benar. Karena banyak yang simpang siur," ucap FS.
3. Polisi Turun Tangan
Pasca kejadian pengeroyokan terhadap dua pria terduga pencuri ini, petugas Reskrim Polsek Percutseituan yang mendapat informasi, langsung menuju ke lokasi.
Kemudian keduanya pun dibawa ke RS Haji, namun nahas, akibat luka parah di sekujur tubuhnya kedua pelaku dikabarkan meninggal dunia.
Karena sudah meninggal jasad keduanya pun dievakuasi polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan otopsi.
Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri membenarkan adanya kedua pelaku pencuri dua unit helm usai dianiaya massa dan akhirnya meninggal di RS Haji.
Menurut Kompol Faidil kedua pria yang tewas karena dikeroyok tersebut adalah warga Jalan Tangkul I Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.
4. Tanggapan Humas Unimed
Terpisah, Tribun Medan mengkonfirmasi Humas Unimed M Surip terkait kasus ini
Ia mengatakan, info petugas keamanan kampus, kejadianya benar pada Selasa petang kemarin (19/2/2019).
"Ada dua pelaku curanmor dihakimi massa di kampus, infonya beberapa ptugas keamanan dan beberapa mahasiswa sudah mengintai dua orang pelaku untuk bisa menangkap tangan curanmor."
"Mereka ketangkap tangan mencuri motor dan helm. Karena di kampus sudah sering motor mahasiswa dan pegawai hilang, jadi para mahasiswa serta petugas keamanan sudah sangat geram," ujarnya.
Di pintu keluar sudah ditunggu petugas keamanan, sambung Humas, serta beberapa mahasiswa.
Dan saat itu juga pelaku dihakimi massa mahasiswa.
"Petugas keamanan dengan cepat melapor polisi dann berupaya mengamankan pelaku agar tidak terus dihakimi massa. Tapi masa mahasiswa tak terbendung. Saat polisi datang pelaku langsung dibawa ke RS oleh polisi Percutseituan,"pungkasnya.
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mereka Harus Dihukum Mati, Nyawa Dibayar Nyawa"