Berita Surabaya
Begini Penjelasan Dindik Jatim tentang Program SPP Gratis SMA/SMK Gubernur Khofifah
Program SPP gratis untuk pendidikan gratis yang dicanangkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa bakal berlaku mulai tahun ajaran baru Juli 2019
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Program SPP gratis untuk pendidikan gratis yang dicanangkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dipastikan bakal berlaku mulai tahun ajaran baru Juli 2019 mendatang. Program pendidikan gratis ini berlaku untuk sekolah negeri dan swasta.
Hal itu ditegaskan pula oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur, Saiful Rachman, pada Surya, Sabtu (23/2/2019). Ia mengatakan untuk sekolah negeri semua SPP akan ditanggung oleh pemprov Jatim. Sedangkan untuk sekolah SMA SMK swasta akan ada penetapan indeks.
"SPP gratis SMA SMK negeri swasta akan mulai berlaku awal tahun ajaran baru mendatang. Tapi yang sekolah swasta tidak full," tegas Saiful.
Ia mengatakan untuk sekolah swasta akan ada penetapan indeks sesuai standar surat edaran gubernur, sehingga bisa jadi bantuan SPP di setiap wilayah kabupaten kota di Jawa Timur tidak akan sama nilainya.
"Misalnya Surabaya penetapan SPP berdasarkan SE SPP nya Rp 200 ribu. Ternyata indeksnya di Surabaya untuk bantuan pendidikan dari Pemprov Rp 150 ribu, maka yang sisanya tetap menjadi tugas orangtua untuk menggenapkan," tandas Saiful.
Lebih lanjut indeks itu nantinya juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi suatu daerah.
Namun dikatakan Saiful, semangat Pendidikan Gratis Berkualitas (Tis Tas) yang dicanangkan gubernur baru ini patut diapresiasi lantaran tujuan aslinya adalah untuk membuat ringan beban biaya untuk pendidikan.
Terkait penetapan batasan SPP sekolah swasta dan indeks sekolah swasta dikatakan Saiful semua bergantung pada gubernur.
Bahkan ia menyebut bisa jadi di 2020 mendatang akan ada perubahan SE terkait tarif SPP SMA SMK di Jawa Timur.
"Bisa jadi tahun 2020 nanti ada SE baru. Karena yang ada saat ini kan program gubernur yang lama. Sedangkan saat ini ada program Tis Tas yang digalakkan oleh Bu Khofifah," tambahnya.
Selain itu Saiful juga menyebut bahwa selain SPP gratis yang juga dikucurkan di Juli 2019 adalah bantuan seragam gratis untuk seluruh siswa baru di SMA SMK negeri maupun swasta.
Bantuan seragam itu akan diberikan ke semua siswa dalam bentuk kain.
Dengan adanya bantuan pendidikan gratis di SMA SMK negeri dan swasta dari Pemprov tersebut, Saiful mengatakan mestinya beban masyarakat untuk biaya pendidikan akan jauh terpangkas.
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah nanti di sekolah swasta terutama, tidak akan lagi ada pungutan pada siswa dan wali murid.
Tapi kalaupun ada, seharusnya nilai pungutan untuk biaya pendidikan tidak akan banyak.
"Kalau ada tarikan dari komite sekolah seharusnya tidak sebesar dulu. Sebab sekolah dapat BOS, yang nilainya naik, SMA dapat Rp 1,4 juta pertahun, sedangkan SMK dapat Rp 1,6 juta per tahun. Lalu GTT PTT provinsi juga dapat tunjangan dari Pemprov Rp 750 ribu sebanyak 14 bulan, SPP gratis, seragam gratis, maka sekolah sebenarnya bebannya sudah ringan," tegas Saiful.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa mengatakan program SPP gratis, pemberian seragam gratis, pemberian tunjangan GTT PTT, ini ditujukan agar bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim.
Khusus untuk seragam gratis, ia meminta ada sistem sister school bagi sekolah yang siswanya sudah mampu.
"Jadi misalnya ada siswa yang merasa sudah mampu membeli seragam sendiri bantuan dari Pemprov bisa diserahkan ke sekolah sister school mereka yang lebih membutuhkan," kata Khofifah.
Program SPP gratis dan seragam gratis ini ditegaskan Khofifah anggarannya sudah masuk dalam APBD 2019. Dan bisa siap dikucurkan ke penerima manfaat pada tahun ajaran baru Juli 2019 mendatang.