VIDEO Tukang Parkir Melahirkan di Pinggir Pasar, Sempat Tak Dapat Pertolongan Lantaran Bajunya

Kejadian melahirkan di jalanan sebelumnya juga sempat terjadi di Surabaya, tepatnya di ruas Jalan Sememi Jaya, Surabaya, pada 20 September 2018 lalu.

Seorang wanita hamil dan membawa anak balitanya juga diketahui hendak melahirkan di pinggir jalan Sememi, Surabaya.

Beruntungnya, wanita tersebut dibantu oleh Marsi (48) seorang bunda paud.

Marsi yang berusaha membantu proses kelahiran mengatakan suasana saat itu panik, ia meminta pengendara yang lewat memanggil bidan.

Hingga kemudian saat bayi tersebut lahir di jalan, Marsi tetap menggendong bayi tersebut yang dalam keadaan kedinginan sebab hanya berselimut kain lap yang ditemukan warga di Balai RW.

Marsi menduga ibu bayi tidak kuat mengejan hingga kemudian tergeletak berusaha melahirkan di jalan.

"Bukan orang sini, orang Jember. Waktu kemarin itu dia lewat di depan Balai RW kemudian melahirkan di jalan," kata Dia.

• Cerita Ani Yudhoyono Saat Tahu Terkena Kanker Darah, Seperti Tertimpa Palu Godam Katanya

• Hasil Otopsi Michael Jackson Diungkap ke Publik, Penyebab Kematian & Temuan Luka di Leher Terungkap

• 6 Fakta Ahmad Dhani Dipenjara, Tagihan Uang Santunan hingga Surat yang Ditulis untuk Ibunya

Setelah membantu proses kelahiran bayi laki-laki itu, Marsi bersama saksi lain membawa ke rumah bidan untuk penanganan lanjutan.

"Lahirannya di jalan, karena tidak bisa saat itu langsung dibawa masuk Balai RW atau dibawa ke puskesmas karena kepala bayi sudah keluar," kata Dia.

Setelah sempat dilarikan ke rumah bidan, ibu dan bayinya itu diperbolehkan pulang ke rumah kosnya di sekitar Sememi Jaya namun pihak bidan masih menyarankan untuk pemulihan kesehatan pasca melahirkan.

Marsi mengatakan, kejadian yang tidak pernah dibayangkannya ini menjadi moment haru sekaligus beryukurnya telah membantu ibu melahirkan dalam keadaan darurat di jalan.

Selain itu, perempuan yang juga bertugas sebagai Mudin ini juga menyempatkan mengecek kondisi bayi dan ibu kandung bayi dan berembuk dengan Bunda-Bunda Paud untuk saling membantu biaya perawatan persalinan bayi tersebut.

"Saya terimakasih selamat, takut dan panik, ga tega dan spontan. Memang sempat memberitahu orang-orang di pesan tapi malah dikira simulasi katanya. Sekarang ibu dan bayinya sehat, untuk pengobatan kami bantu bareng-bareng," ujarnya kemudian tertawa haru.