Siswi SD Korban Pemerkosaan Keluarga Tiri, Bertahun-Tahun Dilakukan Kakek, Kakak, dan Ayah Tiri

Siswi SD Korban pemerkosaan keluarga tiri. Perbuatan yang dilakukan bertahun-tahun oleh ayah tiri dan kakak tirinya itu akhirnya terungkap.

Editor: Iksan Fauzi
indianexpress.com
ilustrasi pemerkosaan. Siswi SD Korban Pemerkosaan Keluarga Tiri, Bertahun-Tahun Dilakukan Kakek, Kakak, dan Ayah Tiri 

“Adik pernah disentuh?” tanya si ibu.

“Pernah. Dua kali. Di bagian payudara,” jawab anak polos.

Kesaksian itu membuat si ibu sedih, sekaligus memendam amarah.

Bagaimana tidak, sejak menyekolahkan anaknya yang pertama hingga yang paling kecil selama 15 tahun, di SDN Kauman 3, baru kali ini ia mendapati keberadaan pedofilia di sekolah.

Lebih menyedihkan lagi, putrinya menjadi salah satunya korbannya.

Si ibu kemudian bercerita lebih detail. Pada 29 Januari 2019, pihak sekolah mengundang sekitar 20 orangtua walimurid. Undangan itu topiknya agenda pendidikan.

Si ibu yang menjadi narasumber SURYA.co.id ini awalnya tidak mendapatkan undangan. Namun ia mengetahui adanya informasi undangan itu.

“Sebelumnya saya ikut kumpul-kumpul dengan para orangtua walimurid. Saat makan-makan itu, mereka cerita ada kasus seperti ini. Makannya saya juga maksa ikut datang saja meski tidak diundang,” katanya.

Saat di sekolah, para wali murid ditemui Kepala Sekolah SDN Kauman 3 Irina Rosemaria dan Musiah, seorang guru kelas 6. Pertemuan itu berlangsung di sebuah ruangan.

“Saat pertemuan itu, kepala sekolah bilang kalau pihaknya kecolongan akibat perilaku yang dilakukan guru olahraga,” katanya.

Si ibu kemudian mengangkat tangan. Namun ia mengaku sempat diabaikan oleh Irina.

Saat mendapatkan kesempatan, si ibu menanyakan kenapa kasus itu tidak dilaporkan ke pihak kepolisian?

“Jawabannya, kata kepala sekolah, apa tidak dipikirkan lebih jauh. Nanti anak-anak anda akan dibawa-bawa oleh para wartawan dan polisi,” tutur si ibu menceritakan kembali apa yang disampaikan Irina dalam pertemuan akhir Januari itu.

Sekolah juga mempertimbangkan nama baik sekolah ketika kasus itu dilaporkan ke pihak kepolisian.
Si ibu mendengar langsung bahwa IM mengakui perubuatannya ketika ditanya Irina.

Si ibu terus bercerita dengan sesekali mengelus dada dan menghela nafas panjang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved