Polemik Puisi Fadli Zon - Menteri Agama dan Putri Gus Dur Alissa Wahid Bereaksi: 'Sudah Keterlaluan'
Polemik Puisi Fadli Zon - Menteri Agama dan Putri Gus Dur Alissa Wahid Bereaksi: 'Sudah Keterlaluan'
Fadli Zon akhirnya memberikan balasan pada Alissa Wahid.
Ia mengajak Alissa Wahid untuk berdiskusi terkait puisi.
"Kapan2 kita buat diskusi puisi yuk," tulis Fadli Zon singkat.
Alissa Wahid mengiyakan ajakan Fadli Zon.
Namun, ia tetap meminta jawaban pasti dari puisi Fadli Zon itu.
"Boleh.
Skr mohon jawab dulu supaya saya tak salah paham:
Doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar.
Karena puisi Anda puisi politik, mohon jelaskan:
Siapa yang menukar?
Siapa bandar yg merevisi?
Siapa kacung yg membisiki penukar doa?" cuit Alissa Wahid lagi.
Namun, hingga berita ini dibuat, Fadli Zon masih belum memberikan balasannya.
Dalam kicauan lain, Alissa Wahid menjelaskan bahwa dirinya tidak mengurus soal Romi maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disindir Fadli Zon dalam puisi 'doa yang tertukar' itu.
Alissa Wahid tegas menyatakan hanya ingin tahu apakah kicauan Fadli Zon itu menyinggung Mbah Moen atau tidak.
"Wankawan, mohon dicermati, saya tidak mengurus soal pak Romi atau bahkan pak Jokowi dalam soal puisi pak @fadlizon. Concern saya hanya soal Kyai Maimoen Zubair," tulisnya.
Diketahui, kunjungan Jokowi pada Mbah Moen menjadi perbincangan setelah Mbah Moen salah mengucapkan doa untuk lawan Jokowi di Pilpres yakni Prabowo Subianto.
Mulanya, Mbah Moen tampak sedang membaca sebuah kertas yang isinya adalah lantunan doa, Jumat (1/2/2019).
Dalam doa yang dipanjatkan menggunakan bahasa arab tersebut, ia salah menyebut nama Jokowi dan mengucapkan nama Prabowo.
Hingga doa selesai dipanjatkan, Mbah Moen tampak tak menyadari kesalahannya itu.
Setelah doa, tampak Ketua Umum PPP, Rommahurmuzy membisikkan suatu hal kepada Mbah Moen.
Setelah Rommahurmuzy memberikan penjelasan kepada Mbah Moen, Kiai tersebut lantas mengoreksi pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya yang dilansir dari YouTube NU Lovers.
Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.
Klarifikasi Rommy
Rommy memberikan klarifikasinya soal mengoreksi doa yang dibacakan Mbah Moen.
Kronologi revisi doa yang dibacakan itu bermula saat Mbah Moen membacakan doa yang ditujukan untuk bangsa Indonesia.
"Jadi yang terjadi di panggung doa biasa, Mbah Maimun membacakan doa untuk kebaikan bangsa Indonesia, beliau juga mengatakan agar seluruh bangsa Indonesia memiliki rasa cinta tanah air yang begitu kuat," ujar Rommy.
"Kemudian beliau di ujung beliau mengatakan pemimpin ini, yang beliau ada di samping Jokowi untuk terpilih kedua kalinya, hanya saat menyebut nama, beliau salah menyebut Pak Prabowo."
"Tentu sebagai santri sebagai ketua umum partai saya berada dua baris di belakang beliau kemudian berunding karena Gus Adib mengatakan apakah tidak sebaiknya direvisi?," tambahnya.
Karena Rommy merasa doa itu tidak hanya salah sebut nama karena isi doanya tersebut ditujukan untuk calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) untuk dua periode.
"Tidak cocok sama isinya, maka kemudian saya memberanikan diri maju, saya bisikkan pada Kiai Maimun," ujar Rommy.
Lalu, Rommy maju mendekati ke arah Kiai Maimun dan menenyakan apakah benar bahwa ia salah menyebutkan nama Prabowo.
"Kiai panjenengan tadi menyebutkan nama Pak Prabowo apa betul? Saya menanyakan," kata Rommy.
Lalu, Mbah Moen menyadai doa tersebut salah dan membetulkan, namun microphone yang ia gunakan tadi sudah dimatikan.
"Langsung beliau minta micnya-micnya, karena protokol dari Paspampres sudah mematikan mic di atas itu karena jatahnya MC untuk bicara maka kemudian waktu Kiai Maimun meralat itu tidak bunyi."
Saat microphone yang digunakan tidak berbunyi, Romi lalu mencoba untuk membenarkan.
"Maka saya meminta itu ini mic-nya tidak bunyi, itulah kenapa saya minta kiai ini micnya tidak bunyi, saya perbaiki dulu, kemudian diviralkan di media sosial saya merebut mic, setelah itu dihidupkan lagi memberikan doa," ujar Ketum PPP ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Putri Gus Dur Alissa Wahid Tegur Fadli Zon soal Puisi Doa Mbah Moen: Kali Ini Sudah Keterlaluan