Berita Jombang

Mengenal Slamet, Difabel di Jombang yang Gigih Menghidupi Keluarga dengan Membuat Sangkar Burung

Slamet, perajin sangkar burung di Jombang membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan hambatan untuk berkarya dan berumah tangga. Inilah sosoknya..

Penulis: Sutono | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/sutono
Slamet, difabel yang bekerja sebagai perajin sangkar burung di Jombang. 

Kini sang istri, Widowati telah tiada. Slamet tinggal seorang diri di rumah semi permanen sederhana ini.

Sedangkan kedua anaknya hidup mandiri setelah menikah.

"Untuk makan, anak-anak kadang yang kirim ke sini," ujarnya.

Penghasilan Slamet dari membuat sangkar burung sangat tak menentu. Terlebih dia lebih banyak mengdalkan order atau pesanan.

Perampok Sopir Taksi Online di Mojokerto Mengaku Tidak Bisa Mengemudi Mobil

Politisi Nasdem Usulkan Lomba Adzan Untuk Capres

Dalam satu bulan, rata-rata Slamet mendapat order 5 (lima) buah sangkar burung. Harganya berkisar Rp 125.000 hingga Rp 350.000 per buah.

Variasi harga ditentukan oleh besar-kecilnya ukuran serta tingkat kesulitan dalam pembuatannya. "Rata-rata satu pekan saya mampu menyelesaikan satu sangkar," terangnya.

Slamet tak pernah mengeluh meski hidup pas-pasan dan dalam kondisi fisik tak sempurna. Untuk memperlancar pergerakannya, dia menggunakan motor yang dimodifikasi menjadi roda tiga.

Sepeda motor yang dimodifikasi roda tiga itu pula yang selalu 'menemani' Slamet saat belanja kayu limbah untuk bahan kerajinan sangkar burung yang diproduksinya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved