Longsor Sukabumi

Cerita Cindy, Bocah 8 Tahun Melihat Ibu dan 11 Keluarga Terkubur Longsor Sukabumi

Cindy terlihat mengalami trauma mendalam dari kejadian tragis Longsor Sukabumi di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi.

Editor: Iksan Fauzi
tribun jabar
Petugas mengevakuasi korban tanah longsor di Kampung Garehong, RT 05/04, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (31/12/2018) petang. Cerita Cindy, Bocah 8 Tahun Melihat Ibu dan 11 Keluarga Terkubur Longsor Sukabumi 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bencana Longsor Sukabumi sangat mengagetkan.

Terjadi tiba-tiba pada Senin (31/12), petang, sekitar pukul 17.30 WIB saat warga hendak bersiap menunaikan shalat Magrib.

Sutopo menambahkan, Tim SAR terus mencari korban Longsor Sukabumi. Hingga kemarin, jumlah korban meninggal mencapai 19 orang.

Terdapat 32 kepala keluarga (KK) atau 107 jiwa terdampak longsor.

Hingga kini, korban Longsor Sukabumi berjumlah 19 orang. Tiga korban baru ditemukan Rabu (2/1/2019) dan belum bisa diidentifikasi.

"Hari ini tim kembali mencari korban tertimbun. Berhasil ditemukan tiga orang tapi belum bisa teridentifikasi identitasnya," ujar Kepala Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor via pesan elektroniknya, Rabu.

Adik Kakak Tertimbun
Terpisah, Pak Suma (45), tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan detik-detik longsor menerjang pemukiman di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Ia mengaku sesaat setelah kejadian, ia spontan berlari ke lokasi longsor untuk memeriksa para anggota keluarganya yang tinggal di sana.

"Saya denger dari warga yang lain, katanya kampung situ udah himbas tertimbun, saya lari dari rumah ke situ. Ternyata iya, saya udah di atas lumpur mau menolong, keluarga saya bagaimana," kata Suma.

Sesampainya di lokasi longsor, Suma kaget karena rumah-rumah keluarganya sendiri hancur tergerus longsor.

Namun, ia terus berusaha mencari dan menolong dan akhirnya berhasil menyelamatkan salah satu anggota keluarga yang sudah hampir 1 jam tertimbun longsor.

Kemudian satu anggota keluarganya yang lain pun juga berhasil diselamatkan.

"Yang ketolong cuma dua. Ini anak sama bapaknya, saya yang nolong. Sampai udah nolong itu, saya nggak berdaya lihat rumah-rumah keluarga itu sudah hancur," kata Suma.

Beberapa waktu kemudian, kata Suma, ada anggota keluarganya yang lain yang berhasil selamat dari longsor. Namun yang lainnya, belum ditemukan.

"Dari kaluarga tertimbun itu ternyata yang selamat cuman 4 orang, belum ketemu masih banyak, ada 6 orang. Adik, kakak, belum ketemu, masih dicari," kata Suma.

Pantauan TribunnewsBogor.com (grup SURYA.co.id), para anggota keluarganya yang berhasil selamat dari longsor ini kini tinggal di rumah Suma.

Selain itu, rumahnya itu juga ramai didatangi kerabat dan tetangga usai peristiwa longsor maut tersebut.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved