Longsor Sukabumi
Cerita Cindy, Bocah 8 Tahun Melihat Ibu dan 11 Keluarga Terkubur Longsor Sukabumi
Cindy terlihat mengalami trauma mendalam dari kejadian tragis Longsor Sukabumi di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi.
Unasih berkesempatan bertemu dengan Bupati Sukabumii tak jauh dari lokasi posko, Rabu (2/1).
Bupati lalu memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Nanti kami akan dampingi secara psikologi agar traumanya hilang," kata Marwan.
Ia berjanji baik dari pemerintah daerah atau masyarakat memperhatikan anak-anak dari keluarganya yang sudah menjadi korban.
"Secara pribadi saya akan mencermati terutama bagi pendidikan anak ini yang keluarganya memang sudah tidak ada lagi," kata bupati..
Tak hanya keluarga Cindy, harapan juga terlihat dari keluarga lainnya yang kembali mendatangi posko menanti keluarganya ditemukan.
Seperti yang terlihat di wajah seorang pria lanjut usia yang belakangan diketahui bernama Syamsuri (70).
Menjelang petang, ia melangkah lemas bersama sang istri untuk pulang ke rumah saudaranya.
"Anak saya belum ditemukan," ujarnya sambil menggendong sebuah karung berwarna putih.
Sang istri yang menemani langkahnya hanya mengucurkan air mata. Keduanya berharap anaknya segera ditemukan.
"Kalau suaminya sudah ditemukan di halaman masjid," katanya.
Syamsuri mengatakan, anaknya yang belum ditemukan sempat mengeluh sakit kepala sepulang dari ladang. Ia meminta dibelikan obat sakit kepala dan menyuruh anaknya ke warung.
"Cucu saya bilang seperti itu, ia mengeluh sakit kepala lalu berbaring sambil berselimut," kata Syamsuri mengutip cerita cucunya.
Hujan sore hari kembali mengguyur kawasan longsor Garehong Cimapag. Proses pencarian korban bencana longsor akan dilanjutkan Kamis (3/1) pagi.
Longsor Sukabumi Mengagetkan