Penembakan di Papua
Egianus Kogoya Enggan Lawan Helikopter TNI, Inilah 3 Alutsista TNI yang Ampuh Tumpas KKSB
Pernyataan pimpinan KKSB Egianus Kogoya baru-baru ini jadi viral lantaran menyebut tak mau melawan TNI jika tentara Indonesia itu memakai helikopter
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Pernyataan pimpinan KKSB Egianus Kogoya baru-baru ini jadi viral lantaran menyebut tak mau melawan TNI jika tentara kebanggan Indonesia itu memakai helikopter dan bom.
Pernyataan Egianus Kogoya ini diunggah di akun facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pada Jumat (7/12/2018)
Egianus Kogoya sesumbar siap perang namun di darat saja, jika TNI pakai senjata canggih semacam helikopter dan serangan bom udara ia tak mau meladeni.
TPNPB juga menyatakan siap perang dengan militer Indonesia namun senjatanya harus sama dengan mereka, pakai senapan saja tanpa gunakan bom dan helikopter.
"Berapa pun militer Indonesia kirim kesini, kami siap lawan hanya senjata lawan senjata kamai punya medan perang di sini," ungkap Egianus Kogoya.
• Perbandingan Kekuatan Kelompok Egianus Kogoya dan Pasukan TNI yang Memburunya di Papua
• Ini Sosok Egianus Kogoya Pembantai 19 Pekerja di Trans Papua Menurut Pengamat Terorisme Sidney Jones
• 5 Fakta Kegigihan TNI dan Polri Evakuasi Korban Trans Papua meski KKB Bombardir Helikopter Aparat
• Muncul Spanduk #JKWBersamaPKI, Pria Ini Laporkan BPP Prabowo-Sandi ke Bawaslu

Dalam sorotan media, memang hanya helikopter jenis angkut Bell 412 dan Mi-17 saja yang terlihat di Papua.
Lantas kenapa Egianus Kogoya enggan melawan helikopter milik TNI?
Hal ini lantaran beberapa helikopter TNI bakal jadi momok bagi kelompok separatis seperti OPM
TNI mempunyai Skadron 31/Serbu Penerbad yang bermarkas di Semarang.
Skadron 31/Serbu ini dilengkapi mulai helikopter Mi-17, Bell UH-1 Iroquis, Mi-35 Hind E dan AH-64 Apache.
Mi-35 Hind E dan AH-64 Apache inilah yang jadi momok bagi kelompok Egianus Kogoya jika sudah diterjunkan ke palagan Papua.
Dikutip dari Boeing, AH-64 Apache yang dimiliki Indonesia adalah varian paling canggih yakni Guardian.

Pilot bahkan tinggal mengaktifkan helm Head Mounted Display (HMD) untuk mengendalikan moncong senapan mesin hanya menggunakan pandangan pilot.
Belum lagi senjata andalannya berupa AGM-114 Hellfire yang bisa menggempur kendaraan lapis baja dalam sekejap.
Sedangkan helikopter Mi-35 dijuluki Tank Terbang atau Si Monster asal Rusia.
Dikutip dari Airforce Technology, Mi-35 memang menyandang julukkan tank terbang karena heli ini kebal akan tembakan senapan mesin

Kokpit pilot Mi-35 juga tahan akan peperangan Nuklir dan Bio-Kimia (Nubika).
Sama seperti Apache, Mi-35 juga dilengkapi rudal jenis AT-9 Spiral-2.
Baik Apache maupun Mi-35 dapat melacak dan menembak sasaran dalam cuaca apapun, siang maupun malam.
Selain 2 helikopter itu, TNI juga memiliki pesawat Embraer 314 Super Tucano buatan Brazil yang bermarkas di Skadron Udara 21 Lanud Abdurrachman Saleh, Malang.

Dikutip dari Defense Embraer, Super Tucano merupakan pesawat Counter Insurgency (COIN) yang telah melegenda dalam menumpas konflik intensitas rendah semacam gerakan separatis.
Ia dapat menggotong muatan berupa bom MK-81/MK-82, bom bakar, roket dan rudal darat-ke udara
Super Tucano 'Si Cocor Merah' juga dilengkapi dua kanon kaliber 12,7 mm besutan FN Herstal M3P Belgia.
Dilansir dari GridHot, satu unit Mi-35 Penerbad sudah mendarat di Nduga, Papua.
5 Kehebatan Raider Kostrad, Pasukan yang Memburu Egianus Kogoya

Pasukan Raider Kostrad diturunkan untuk memburu Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Egianus Kogoya usai terjadi penembakan 31 pekerja di Nduga, Papua.
Kelompok separatis Egianus Kogoya lantas diburu oleh pasukan Raider Kostrad karena dianggap bertanggung jawab atas tewasnya 31 pekerja PT Iskara Karya di Kabupaten Nduga, Papua
Seperti diketahui, pasukan khusus Raider Kostrad dari Yonif 751 Raider dikirimkan ke Kabupaten Nduga pada Selasa (4/12/2018) pagi untuk membantu kepolisian melawan pasukan separatis Egianus Kogoya
Tugas lain pasukan Raider Kostrad di Kabupaten Nduga adalah mengevakuasi jenazah korban yang meninggal dunia akibat ditembak oleh kelompok separatis.
Untuk lebih mengenal kehebatan pasukan Raider Kostrad, simak 5 kehebatan pasukan Raider Kostrad berikut ini:
1. Punya Skill Tempur Khusus
Pasukan khusus Raider Kostrad yang diturunkan ke Kabupaten Nduga, memiliki skill khusus untuk memburu pasukan separatis.
Dikutip dari Intisari, sesuai dengan arti kata 'raid' dalam namanya, pasukan Raider Kostrad memiliki kemampuan untuk memburu pasukan gerilya lawan sampai ketemu
Untuk melawan musuh yang bergerilya, pasukan khusus Raider Kostrad juga menggunakan taktik yang sama, yakni bergerilya (counter guerilla warfare).
Bedanya, pasukan khusus Raider Kostrad memiliki status sebagai 'pemburu'.

2. Senjata Pasukan Raider
SS-1 R5 merupakan senapan serbu pendek dan ringan, yang menjadi andalan pasukan Raider Kostrad.
Senjata SS-1 R5 merupakan hasil manufaktur PT Pindad.
Senjata ini menjadi andalan pasukan Raider Kostrad untuk menjalani pertempuran di hutan secara senyap.
Selain ringan, senapan SS-1 R5 ini juga dilengkapi dengan teleskop bidik yang dapat meningkatkan akurasi tembakan
3. Ahli dalam Berbagai Operasi Khusus

Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad sudah terlatih untuk melakukan berbagai operasi khusus.
Contoh operasi khusus yang dapat dilakukan seperti teknik dril kontak, infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud (mobil udara), Ralasuntai (Operasi di Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), raid Baswan (operasi pembebasan tawanan), dan raid penghancuran.
4. Dapat Tidur di Bawah Guyuran Hujan
Sebagai pasukan antigerilya atau pemburu gerilya, pasukan Raider Kostrad harus bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan belantara demi lancarnya operasi militer.
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad dikenal bisa tidur nyenyak walau diguyur hujan lebat.
Walau hanya berlindung di bawah selembar matras tipis, pasukan khusus Raider Kostrad harus bisa tidur demi menjaga kelancaran operasi militer yang tengah dijalankan.
5. Pejalan Kaki yang Tangguh, Mampu Berjalan hingga Ratusan Kilometer

Pasukan Raider Kostrad dikenal memiliki endurance serta tenaga yang kuat, yang membuat mereka mampu berjalan jauh.
Pasukan Raider Kostrad harus mampu berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk memburu gerilyawan musuh
Oleh sebab itu, latihan lari setiap hari menjadi makanan wajib pasukan Raider Kostrad di setiap markas Batalyon Raider.
Agar kemampuan setiap personel tetap prima, latihan lari ini tetap dilakukan setiap hari walaupun prajurit Raider sedang menjalankan ibadah puasa.
Pengerahan pasukan Raider Kostrad ini merupakan aksi lanjutan setelah Menko Polhukam Wiranto memerintahkan TNI dan Kepolisian untuk memburu pasukan separatis Egianus Kogoya.
"Jadi tadi saya sudah bicara dengan Kapolri, Panglima TNI untuk segera dilakukan pengejaran yang habis-habisan. Supaya apa? Supaya tak terulang lagi. Ya habis-habisan, sampai ketemu," ujar Wiranto seperti dikutip dari Tribunnews.
• Pria Tuban Tawarkan 15 Perempuan pada Pengunjung Cafe Surabaya, Sekali Kencan Tarifnya Rp 3 Juta
• Bahar bin Smith Tersangka, PKB Jatim: Dakwahnya Jauh dari Syariat Islam
• Pernah Beri Jennifer Dunn Mobil Mewah, Wawan Terekam CCTV Ngamar dengan Artis Lain
• Muncul Spanduk #JKWBersamaPKI, Jokowi: Ada 9 Juta Orang Percaya Fitnah Saya Anggota PKI