5 Tipe Sakit Kepala Berdasar Gejala, Salah Satunya Ada yang Tak Diketahui Ilmuwan

Beberapa jenis sakit kepala ini kerap dirasakan oleh sebagian besar orang, mulai dari nyeri ringan hingga berat.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
Jenis sakit kepala berdasar gejala. 

Selain itu, olahraga teratur juga akan membantu meningkatkan kesehatan secara signifikan.

4. Sakit kepala kluster

Sakit kepala kluster
Sakit kepala kluster (Bright side)

Sakit kepala jenis ini jarang dialami orang, hanya mempengaruhi kurang dari 1% populasi.

Sakit kepala kluster lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Gejalanya rasa sakit dibagian belakang atau di sekitar mata, biasanya di satu sisi kepala.

Gejalanya juga termasuk mata merah, kepekaan terhadap cahaya, dan lakrimasi.

Rasa sakit biasanya berlangsung 15 menit hingga 1 jam.

Sakit kepala kluster lebih sering muncul saat tidur. 

Para  ilmuwan masih tidak tahu persis apa yang menyebabkan sakit kepala klaster, paling sering dikaitkan dengan gangguan dalam jam biologis tubuh.

Mengobati sakit kepala klaster cukup rumit karena rasa sakit muncul dan menghilang secara spontan dan pada saat itu juga. 

Hanya seorang dokter yang dapat membantu memecahkan masalah ini.

Baca: Analisa Hotman Paris Soal Ayah dari Anak Putri Juby, Benarkah Delon?

Baca: 5 Potret Thalasya, Gadis Berwajah Bak Tokoh Animasi, Sempat Dikira Editan Oleh Netizen

5. Hangover

Hangover
Hangover (Bright side)

Gejala yang muncul katena sakit kepala hangover yakni, berdenyut, badan tidak enak, mengantuk, kebingungan, dan kehausan.

Penyebabnya bisa karena setelah meminum alkohol. 

Alkohol menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan mempengaruhi kadar serotonin dalam tubuh.

Selain itu, alkohol meningkatkan kehilangan air dan dehidrasi.

Obat terbaik adalah minum obat penghilang rasa sakit, minum banyak air, dan tidur nyenyak.

Dari lima jenis sakit kepala tadi, ada baiknya untuk menyembuhkan dapat langsung pergi ke dokter.

Terutama jika merasakan gejala lain yang muncul bersamaan dengan rasa sakit di kepala seperti, demam, mual atau muntah, serta semakin memburuk.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved