Kabar 'Suap' kepada Kapolri Tito Karnavian Adalah Hoaks, Begini Penjelasan Mahfud MD

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD memberikan penjelasan terkait pernyataannya yang menyebut 'Tito menerima suap adalah hoaks'.

Editor: Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Salah satu bakal capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud MD usai bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, di Kantor Pusat Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2014). Pertemuan ini sebagai silaturahmi kawan lama dan juga membicarakan situasi politik Indonesia terkini. 

Diketahui sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais pernah berujar akan membeberkan sejumlah fakta yang akan menarik perhatian publik.

"Saya akan datang di Polda setelah itu saya akan membuat sebuah fakta yang insyallah akan menarik perhatian," kata Amien di Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (8/10/2018).

Fakta yang akan diungkapnya tersebut menurut Amien berhubungan dengan kasus korupsi lama yang mengendap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurutnya kasus tersebut hingga kini penanganannya belum rampung.

"Yang ini hubungannya tentang penegakan hukum di sana, korupsi yang sudah mengendap lama di KPK akan saya buka pelan-pelan," kata Amien.

Hanya saja Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut tidak menjelaskan mengenai kasus yang akan dibongkarnya tersebut.

Termasuk, apakah kasus itu berkaitan dengan pejabat di Kepolisian atau tidak.

Pada Rabu (10/10/2018), Amien Rais tiba di Polda Metro Jaya dan meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Saya enggak akan panjang-panjang, saya minta ke Pak Jokowi supaya Pak Kapolri Tito segera dicopot. Alasannya, Anda cari sendiri," ujar Amien, Rabu.

Meski demikian Ia tak menjelaskan secara jelas mengapa ia melontarkan permintaan tersebut.

"Saya yakin stok pimpinan Polri yang jujur dan mengabdi bangsa negara masih banyak untuk ganti Pak Tito. Kita cinta polisi sebagai keamanan nasional tapi kalau ada oknum yang enggak benar harus diganti," sebutnya.

Tanggapan dari KPK

Ketua KPK Agus Rahardjo mempersilahkan Amien Rais mendatangi kantornya.

"Silahkan-silahkan. kita kan wellcome aja," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (10/10/2018).

Menurut Agus, KPK merupakan kantor rakyat. Siapa pun boleh mendatangi KPK untuk berdiskusi atau melaporkan adanya dugaan perkara korupsi.

"KPK itu kantornya rakyat kok siapapun boleh bertandang ke KPK," kata Agus.

Wakil Ketua KPK pun mengaku gembira soal Amien Rais yang mau bertandang ke kantornya.

"Baguslah ada orang bijak mau bantu-bantu KPK. Bagus itu," kata Saut dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved