Lipsus
Berkah Lembaga Bimbel jelang Tes CPNS 2018: Permadina Lolos setelah 2 Kali Ikut Tes, Berikut Tispnya
Dengan pengalamannya ini ia pun memberikan tips beberapa hal yang perlu diperhatikan peserta tes agar lolos CPNS.
SURYA.co.id | Setelah dua kali ikut tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Permadina akhirnya dapat menembus menjadi PNS. Tes yang pertama dijalaninya pada 2006, saat baru lulus S1 dari program studi statistik ITS Surabaya.
Saat itu tes CPNS masih menggunakan sistem Paper Based Test (PBT). “Saya ambil formasi pendidikan di Diknas tapi nggak nyantol,” kata Permadina , yang kini menjadi salah satu tentor di Bimbel RC Education Centre.
Tes CPNS berikutnya sudah sistem Computer Assisted Test (CAT), dan Permadina lolos menjadi CPNS.
Dengan pengalamannya ini ia pun memberikan tips beberapa hal yang perlu diperhatikan peserta tes agar lolos CPNS.
Pertama, menurutnya, kerjakan soal yang paling mudah. Dari tiga materi tes yang dianggapnya mudah adalah materi Tes Karaktristik Pribadi (TKP). Alasannya dalam tes ini tidak ada nilai nol. Semua soal ada nilai dari 1 sampai 5, dengan jumlah soal 35.
Berikutnya, lanjut Permadina, kerjakan soal yang dirasa paling mampu dikerjakan, baik itu Tes Intelegensi Umum (TIU) atau Tes Wawasan Kebangsaan (TWB). Untuk TIU, nilai minimal atau ambang bawah 80 dengan jumlah soal 30. Satu soal nilainya 5, bila dikerjakan 16 soal saja dan benar semua sudah melewati ambang bawah.
Untuk materi TWK, ada 35 soal, dengan nilai minimal atau ambang bawah 75. Dengan bobot nilai satu soal nilai 5, maka bila dikerjakan 15 soal dan benar semua maka nilai sudah di atas ambang bawah. Semua jawaban wajib diisi karena tidak ada pengurangan nilai atau nilai minus.
Berkah bimbel
Momen penerimaan CPNS 2018 dengan sistem CAT menjadi peluang sejumlah lembaga bimbingan belajar (bimbel) yang membuka program khusus persiapan tes CPNS. Pemilik RC Education Centre
Sugiyanto mengatakan, peserta tes CPNS kali ini lebih mudah karena prosedur tes menjadi semakin praktis dan efisien dengan adanya CAT.
Bimbel yang sudah eksis sejak 2008 ini menyiapkan program yang sama persis dengan tes sistem CAT CPNS, dengan materi yang fokus dan memberikan simulasi tes. “Ada pra test sebelum memulai belajar untuk melihat kemampuan peserta dan di akhir program. Ada pula post test untuk melihat kemampuan setelah mengikuti program,” jelas Sugiyanto yang akrab dipanggil Aji.
Menariknya setelah selesai post test peserta bimbel tidak dilepas begitu saja, namun mereka yang sudah dikelompokkan berdasar angkatan ini diberikan soal-soal latihan yang di-broadcast melalui grup WhatsApp (WA).
“Mereka setelah selesai bimbel tetap kami berikan treatment soal latihan yang harus dikerjakan dalam waktu yang sudah ditetapkan, berikut nilainya juga nanti dapat langsung dilihat,” paparnya.
Dan yang penting, motivasi dan konsultasi diberikan secara terbuka kepada setiap peserta les.
Menghadapi tes CPNS 2018, bimbel di lembaganya fokus di ketiga materi yang diujikan, yakni TIU meliputi matematika dasar dan bahasa Indonesia, TWB meliputi sejarah dan Pancasila serta TKP.