Berita Mojokerto
Hutan Lindung di Kawasan Gunung Penanggungan Terbakar, Jalur Pendakian Tamiajeng Trawas Ditutup
Si jago merah melalap hutan lindung di kawasan puncak Gunung Penanggungan. Api baru dapat dipadamkan setelah dua hari berselang.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Parmin
Surya.co.id l MOJOKERTO - Si jago merah melalap hutan lindung di kawasan puncak Gunung Penanggungan. Api baru dapat dipadamkan setelah dua hari berselang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto M Zaini menuturkan, kebakaran terjadi hari Senin (1/10/2018). Sekitar 90 hektare hutan lindung di kawasan puncak Gunung Penanggungan hangus terbakar.
Zaini melanjutkan, hutam lindung yang terbakar masuk dalam kawasan petak 1 BKPH Penanggungan RPH Ngoro.
Ia merinci secara administratif wilayah itu masuk Desa Kunjorowesi dan Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, serta Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas.
"Api berhasil kami padamkan," ujar Zaini, Rabu (3/10/2018).
Zaini menjelaskan, sebanyak 370 personel dari berbagai unsur terlibat dalam proses pemadaman. Ia menyebutkan 370 personel tersebut di antaranya dari BPBD Mojokerto, warga, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tamiajeng, Perhutani, polisi, relawan, Tahura R Soerjo, Koramil Ngoro hingga Masyarakat Peduli Api Seloliman.
"Kami memadamkan api secara manual. Lalu kami juga membuat sekat supaya api tak merembet," katanya.
Terkait penyebab terjadinya kebakaran, Zaini tak ingin berspekulasi. Pihaknya masih mendalami.
"Kami masih belum bisa memastikan. Kami masih meneliti penyebabnya," jelasnya.
Meski api berhasil dipadamkan, beberapa jalur pendakian seperti Tamiajeng, Trawas sementara masih ditutup. Ia pun mengimbau agar para pendaki tak nekat mengambil jalur pendakian lain.
Hal itu dilakukan, lantaran puncak gunung yang biasa disebut Pawitra masih berpotensi kebakaran. Tentunya jika nekat mendaki, akan mengancam keselamatan jiwa.
"Saya yakin belum padam semua. Pasalnya yang terbakar juga pohon-pohon, sisa bara mungkin masih ada. Kami ingin memastikan segala sesuatunya aman baru dibuka kembali jalur pendakian," pungkas Khoirul Anam selaku Sekretaris LMDH Sumber Lestari yang mengelola pos pendakian Tamiajeng, Trawas.